Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali ke Rumah, Hari Mengais Uang Rp 50 Juta Miliknya yang Terpendam Abu Vulkanik Gunung Semeru

Kompas.com - 05/12/2021, 19:39 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Hari, warga Dusun Curah Kobokan, Lumajang, Jawa Timur kembali ke rumahnya usai erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021).

Ia pulang untuk mengamankan uang puluhan juta rupiah yang ia simpan di rumah. Ternyata, uang tersebut terpendam abu vulkanik.

Total ada uang Rp 50 juta yang berhasil ia amankan, sedangkan sisanya rusak terbakar.

"Saya mengais uang di tumpukan abu vulkanik. Yang berhasil diamankan Rp 50 juta. Sisanya rusak terbakar," kata dia dikutip dari Tribun Jatim, Minggu (5/12/2021).

Baca juga: 9 Orang Masih Belum Ditemukan akibat Erupsi Gunung Semeru

Selain itu, ia pulang untuk mengambil mobil Mitsubishi Xpander miliknya.

Mobil itu ia parkir di garasi rumah. Awan panas guguran menerpa rumahnya hingga hancur. Puing-puing rumah lantas menghantam mobilnya.

Mobil milik Hari pun mengalami kerusakan cukup parah. Kaca depan dan spion pecah. Bodi penyok dan dipenuhi abu vulkanik.

"Kalau ditotal, kerugian saya mencapai ratusan juta. Mobil ini rencananya saya evakuasi ke rumah saudara. Baru kemudian diperbaiki," paparnya.

Hari bisa selamat dari ganasnya awan panas guguran Gunung Semeru karena sedang tidak ada di rumah. Pada waktu yang sama, Hari kebetulan mendatangi acara di wilayah Pronojiwo.

Sedangkan anak dan istrinya bisa menyelamatkan diri dengan berlari sebelum Gunung Semeru memuntahkan awan panas.

Baca juga: Cerita Holil, Selamatkan Ternaknya Usai Erupsi Gunung Semeru, tapi Rumah Hancur Tak Bersisa

Selamatkan hewan ternak

Warga melintas di rumah yang rusak akibat abu vulkanik letusan Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Akibat letusan Gunung Semeru tersebut sedikitnya puluhan rumah rusak.ANTARA FOTO/UMARUL FARUQ Warga melintas di rumah yang rusak akibat abu vulkanik letusan Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Akibat letusan Gunung Semeru tersebut sedikitnya puluhan rumah rusak.
Sementara itu Holil Fauzi (43) juga kembali ke rumahnya untuk mengevakuasi binatang peliharaannya.

Ia berhasil mengamankan 5 ekor kambing peliharaannya. Namun rumahnya hancur tak bersisa.

Kambing miliknya selamat dari awan panas guguran Gunung Semeru karena kandang dibuat cukup tertutup dan tipe panggung.

"Namun, atap kandang hancur. Beruntung kambing masih tetap hidup. Rumah saya juga hancur tak bersisa," katanya, Minggu (5/12/2021).

Baca juga: Korban Jiwa akibat Erupsi Gunung Semeru Bertambah Jadi 14 Orang

Holil mengevakuasi kambingnya dengan mobil pikap. Karena akses jalan dusun berlumpur dan licin, mobil pikapnya tak bisa melintas.

Akhienya dia harus berjalan 1,5 kilometer dari titik parkir pikap ke rumahnya.

Setelah sampai ia kembali berjalan ke parkiran mobil sembari mengarahkan kambingnya.

"Kambing ini saya evakuasi ke rumah kerabat di Desa Sumbermujur agar lebih aman. Keluarga saya selamat dari erupsi," papar dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kisah Pilu Holil yang Berusaha Selamatkan Hewan Ternak dari Erupsi Gunung Semeru: Rumah Saya Hancur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com