Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intensitas Hujan di Puncak Ile Lewotolok Tinggi, Picu Gempa Tremor Lebih dari 2 Jam

Kompas.com - 15/11/2021, 22:07 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LEMBATA, KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Ile Lewotolok terus melakukan pemantauan terhadap kondisi Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT.

Kepala PVMBG Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian menjelaskan, intensitas hujan yang turun di Puncak Ile Lewotolok beberapa hari terakhir cukup tinggi dan mengakibatkan gempa tremor kembali terekam.

"Hari ini, 15 November 2021 gempa tremor muncul lagi dengan durasi lama. Sekitar 2 jam lebih," jelas Stanislaus dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin malam.

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok 16 Kali Erupsi hingga Jumat Malam, Tinggi Kolom Abu 800 Meter dan Muntahkan Lava Pijar

Gerakan magma

Ia mengatakan, gempa tremor itu terjadi akibat gerakan magma atau batuan meleleh dari dalam perut bumi.

Pergerakan itu terjadi di bawah gunung berapi.

Ia mengungkapkan, gempa tremor yang terjadi terus menerus dengan durasi lama tidak otomatis gunung akan meletus lagi.

"Bisa iya meletus lagi, bisa juga tidak. Atau berupa aliran fluida saja. Tremor ini akibat adanya hujan di puncak," katanya.

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 700 Meter

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com