Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kulon Progo PPKM Level 2, Pantai Glagah Diserbu Ribuan Wisatawan

Kompas.com - 23/10/2021, 21:13 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

 

KULON PROGO, KOMPAS.com – Destinasi wisata mulai menggeliat di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Salah satunya Pantai Glagah yang berada di Kapanewon Temon.

Ribuan pelancong mendatangi pantai ini mulai pagi.

Koordinator Tempat Pemungutan Retribusi (TPR), Agus Subiyanto mengungkapkan, sebanyak 1.200 tiket terbeli sejak dibuka pukul 08.00-15.00 WIB. Jumlah ini bisa bertambah hingga sore.

Baca juga: 90 Persen Kamar Tidur Pasien Covid-19 di Kulon Progo Kosong, BOR 2,75 Persen

Situasi banyak pengunjung, kata Agus, sebenarnya terpantau sejak pekan lalu jelang PPKM Level 2. Meski saat itu, retribusi belum dibuka.

“Yang datang fifty-fifty lokal dan luar kota. Wisatawan luar dengan kendaraan yang plat B, Solo, bahkan Jawa Timur,” kata Agus via telepon, Sabtu (23/10/2021).

Pantai Glagah salah satu dari 31 destinasi wisata dan obyek wisata yang mulai buka di Kulon Progo. Pembukaan seiring dengan masuknya Kulon Progo pada PPKM Level 2.

Pemerintah menyampaikan, selain Pantai Glagah ada juga Pantai Congot, Pantai Trisik, Pantai Bidara, Pantai Mlarangan Asri, Mangrove Pasir Kadilangu, dan Mangrove Jembatan Api-api. Obyek di pegunungan juga buka, mulai dari Waduk Sermo, dan Pule Payung

Wisata Alam Nglinggo, Puncak Suroloyo, Wisata Alam Tritis, dan Desa Wisata Tinalah.

Begitu pula Goa Kiskendo, Ekowisata Sungai Mudal, Kalibiru, Kedung Pedhut, Kembangsoka, Sendangsono, Dolan Ndeso Boro, Taman Bambu Air.

Taman Bendung Kamijoro, Gunung Kuniran, Towilfiets, Ayunan Langit, Segajih Live in, Grojogan Sewu, Puncak Kleco, Canthing Mas Puncak Dipowono, Arus Progo Rafting dan Goa Kebon.

Pembukaan mengikuti berbagai kebijakan di atasnya, mulai dari Instruksi Mendagri, Instruksi Gubernur DIY dan Surat Edaran Kepala Dinas Pariwisata DIY.

Pembukaan objek wisata masih bersifat uji coba operasional, di mana pengunjung dibatasi maksimal 25 persen kapasitasnya.

Destinasi yang mulai buka itu sudah tersertifikasi CHSE, memiliki QRcode PeduliLindungi dan menerapkan VisitJogja.

Sedangkan destinasi yang belum mengantongi sertifikasi wajib melengkapi persyaratan sembari bisa melakukan operasional terbatas, lewat sistem reservasi dan skrinning kesehatan melalui Visitjogja.

Selama beroperasi, destinasi wajib melaporkan perkembangan dan pelaksanaan operasional terbatas pada gugus tugas.

Baca juga: Anggota Polisi Beristri di Trenggalek Hamili Perempuan Lain, Kapolres: Ditindak Propam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com