Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihadang dan Diserang Puluhan OTK, Seorang Pengacara di Kalsel Dibacok Berkali-kali hingga Kritis

Kompas.com - 23/10/2021, 09:50 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BATULICIN, KOMPAS.com - Penyerangan seorang pengacara terjadi di Desa di Desa Bunati, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kepala Seksi Humas Polres Tanah Bumbu, AKP I Made Rasa mengatakan, insiden penyerangan dan pembacokan itu terjadi pada, Jumat (21/10/2021) petang.

Akibat insiden itu, pengacara berinisial J tersebut kritis akibat luka serius ditubuhnya.

I Made Rasa menerangkan, sebelum penyerangan, korban mengendarai sebuah mobil dan melintas di daerah tambang dimana korban menjadi legal officer perusahaan tersebut.

Baca juga: Cerita Lengkap Terbongkarnya Pinjol Ilegal di Sleman, Pengakuan Korban hingga Terungkapnya Sistem Teror yang Dijalankan

Namun, tiba-tiba muncul puluhan OTK mengadang dan langsung menyerang korban dengan senjata tajam.

"Kemudian pelaku yang masih dalam lidik memecah kaca mobil kanan bagian belakang dengan mengunakan batu, setelah itu melakukan pembacokan terhadap saudara J," ungkap AKP I Made Rasa dalam keterangan yang diterima, Jumat malam.

Setelah menyerang dan membacok korban, para pelaku kemudian kabur sementara korban langsung dilarikan kesebuah klinik untuk mendapatkan pertolongan pertama.

"Saudara J mengalami luka pada bagian tangan sebelah kanan, luka pada kaki kiri kemudian korban di bawa ke klinik Safira untuk di lakukan pertolongan," ujar dia.

Baca juga: 9 Pelajar SMK yang Mengeroyok hingga Korbannya Luka Parah Ditangkap

Karena mengalami luka yang cukup serius, korban akhirnya di rujuk ke Banjarmasin.

Menerima laporan adanya penyerangan dan pembacokan pengacara, aparat kepolisian dari Polres Tanah Bumbu langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Di TKP, polisi mengumpulkan sejumlah keterangan dari para saksi-saksi dan juga mengumpulkan sejumlah barang bukti.

"Perkembangan penyidikan lanjut akan dilaporkan kemudian," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com