Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba dari Papua, Kontingen Jateng Akan Dikarantina di Gedung BPSDM Selama 5 Hari

Kompas.com - 11/10/2021, 22:25 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Atlet dan ofisial PON XX asal Jawa Tengah yang baru tiba dari Papua akan menjalani karantina selama lima hari di Gedung BPSDM.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, sebelum kembali ke Jawa Tengah sebenarnya para atlet dan ofisial sudah menjalani tes karena ikut penerbangan.

Namun, Ganjar sudah memerintahkan kepada Dinas Kesehatan Jateng untuk menyiapkan tempat karantina terpusat di Srondol itu sebagai lokasi karantina bagi atlet maupun ofisial yang pulang dari PON Papua.

Baca juga: 8 Atlet dan Ofisial PON Papua Asal Jateng Jalani Isolasi karena Positif Covid-19

Sedangkan para atlet dan ofisial yang sudah kembali ke rumah akan tetap dilakukan pengawasan.

"Sebenarnya mereka dari sana (Papua) sudah dites. Mereka semuanya ya sehatlah (kondisinya), karena untuk ikut penerbangan itu mereka mesti di PCR test. Namun kita meski well prepare kepada mereka, sehingga kami minta untuk yang sudah di rumah mereka akan kita pantau," ucap Ganjar di kantornya, Senin (11/10/2021).

Ganjar Pranowo meminta kepada KONI Jateng agar memberikan sosialisasi ke para atlet dan ofisial untuk menjalani masa karantina usai pulang dari PON Papua.

"Saya sudah komunikasi dengan KONI bicara dengan cabor dan kita sudah menyiapkan tempat isolasi di BPSDM yang tempatnya bagus. Mereka akan kita siapkan hanya memang kemarin pada saat pulang mereka sudah kangen. Maka saya minta untuk dikontrol posisinya. Tapi mereka sih dari sana sudah negatif," pungkasnya.

Baca juga: Plin-plan Kebijakan Karantina Kontingen PON XX Papua 2021 Saat Pulang ke Kalbar

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menambahkan, pemantauan atlet dan ofisial yang telah kembali ke Jawa Tengah tidak hanya terkait Covid-19 saja, tetapi juga masalah malaria.

"Kita biasa kok memonitor survailance seperti itu. Jadi, setiap warga kita yang pulang dari wilayah-wilayah yang endemis malaria contohnya kalau di Indonesia timur kan masih endemis malaria itu kita lakukan surveilance malaria juga selain Covid-19," ungkap Yulianto.

Ia menyebutkan atlet dan ofisial yang lebih dari tujuh hari di Papua diwajibkan karantina sebelum berkumpul dengan keluarga.

"Jadi beda ya dengan isolasi. Kalau karantina itu kondisi sehat kita lakukan pemantauan apakah selama perjalanan itu terinfeksi atau tidak. Selama pemantauan dilakukan tes juga, karantina selama lima hari," ucap Yulianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terobos Palang Pintu, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Sembrani

Terobos Palang Pintu, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Sembrani

Regional
Saat Puluhan Warga Purworejo Ikhlaskan Tanahnya untuk Jalan Umum...

Saat Puluhan Warga Purworejo Ikhlaskan Tanahnya untuk Jalan Umum...

Regional
Calon Perseorangan Wali Kota Padang Wajib Kantongi 49.964 Dukungan

Calon Perseorangan Wali Kota Padang Wajib Kantongi 49.964 Dukungan

Regional
Haru Mahasiswi Asal Palestina di Purwokerto Saat Mendapat Banyak Dukungan Rakyat Indonesia

Haru Mahasiswi Asal Palestina di Purwokerto Saat Mendapat Banyak Dukungan Rakyat Indonesia

Regional
 Maju Pilkada, Sekda Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Maju Pilkada, Sekda Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Parpol Lakukan Penjaringan, Nama Bakal Calon Wali Kota Salatiga Mulai Bermunculan

Parpol Lakukan Penjaringan, Nama Bakal Calon Wali Kota Salatiga Mulai Bermunculan

Regional
4 Anak di Purwokerto Tertimpa Tembok Keliling Rumah Warga, 1 Tewas

4 Anak di Purwokerto Tertimpa Tembok Keliling Rumah Warga, 1 Tewas

Regional
Banjir, Sektor Budi Daya Ikan di Demak Rugi hingga Rp 22 Miliar

Banjir, Sektor Budi Daya Ikan di Demak Rugi hingga Rp 22 Miliar

Regional
Terdakwa Pemukulan Wartawan Tribun Ambon Minta Keringanan Hukuman

Terdakwa Pemukulan Wartawan Tribun Ambon Minta Keringanan Hukuman

Regional
1.372 Warga Kebumen Berangkat Haji 2024, Tertua 93 Tahun dan Termuda 18 Tahun

1.372 Warga Kebumen Berangkat Haji 2024, Tertua 93 Tahun dan Termuda 18 Tahun

Regional
Kondisi Membaik, 36 Balita di Majene yang Keracunan Bubur Dipulangkan dari Puskesmas

Kondisi Membaik, 36 Balita di Majene yang Keracunan Bubur Dipulangkan dari Puskesmas

Regional
Calon Perseorangan pada Pilkada Kota Ambon Wajib Kantongi 21.452 Dukungan

Calon Perseorangan pada Pilkada Kota Ambon Wajib Kantongi 21.452 Dukungan

Regional
Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Regional
Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Regional
Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com