KOMPAS.com - Atlet Gantole asal Sumatera Barat (Sumbar) bernama Khaidir Anas jatuh dan tersangkut di atap salah satu rumah warga saat bertanding di PON XX Papua 2021, Minggu (3/10/2021).
Terkait dengan jatuhnya Khaidir, pelatih gantole Sumbar Philips R Sakti pun angkat bicara.
Philips menduga, penyebab jatuhnya Khaidir bukan karena faktor alam, melainkan karena menggunakan layangan yang baru dengan teknologi canggih untuk perlombaan pada Minggu siang.
Selain itu, alat tersebut jarang digunakan Khaidir dalam latihan.
"Alat ini memiliki mobilitas yang tinggi dan juga liar untuk dikendalikan. Selain itu, alat ini mampu membuat atlet menyelesaikan kategori lintas alam dalam waktu yang cepat," kata Philips dikutip dari Antara.
Kata Philips, Khaidir dulu pernah menggunakan alat ini untuk aero touring yakni dengan ditarik gantole bermotor, tapi gagal.
Kemudian, mengikuti perlombaan di Banten, Khaidir sudah mendaftar. Namun saat akan bertanding motor penarik gantolenya rusak.
"Saat di PON Papua ini ada waktu untuk latihan jelang tanding. Namun, Khaidir tidak mendapatkan jadwal tersebut dan layangan itu digunakan pada perlombaan tadi," ujarnya.
Baca juga: Tumbangkan Jateng, Sepak Takraw Beregu Putra Gorontalo Sabet Emas di PON Papua