Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Sopir Bakar 31 Taksi karena Kesal Keluhannya Tak Diakomodasi Perusahaan

Kompas.com - 04/10/2021, 10:08 WIB
Agie Permadi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi menangkap pembakar garasi penyimpanan mobil taksi di Cimahi, Jawa Barat, Sabtu (2/10/2021). 

Pelaku yang ternyata salah satu pengemudi lepas taksi di perusahaan tersebut berinisial AK (62) telah ditahan di Mapolsek Cimahi.

Baca juga: Kebakaran Hanguskan 31 Mobil Taksi di Cimahi Ternyata Disengaja, Ini Kronologinya

Kejadian itu menyebabkan 31 taksi hangus terbakar dan pemiliknya rugi Rp 3 miliar lebih.

Baca juga: Dilalap Api Selama 2 Jam, 31 Mobil Taksi Ludes Terbakar di Garasi, Kerugiaan Capai Miliaran Rupiah

Panit Reskrim Polsek Cimahi Iptu Mugiono menjelaskan, AK sudah bekerja sebagai pengemudi lepas sejak tahun 2017 di perusaahaan itu.

Dia diberikan keleluasaan bekerja 24 jam dengan setoran yang telah ditentukan perusahaan setiap harinya.

Menurut keterangan sang istri kepada polisi, AK dikenal cukup tempramen.

Minta dicarikan solusi

Sebelum pandemi Covid-19, pendapatan AK cukup lancar dan bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari selama tinggal di mes.

Namun, kehidupan itu kini berbanding terbalik sejak pandemi, pendapatannya mulai berkurang bahkan tak mampu memenuhi setoran sehari-hari.

Kehidupan ekonomi AK kembang kempis sampai akhirnya menemui jalan buntu.

"Sedangkan kebutuhan harus ada, sedang dari perusahaan sendiri mengatakan bahwa silakan jalan, setoran Rp 80.000, tapi (setoran) enggak ketutup juga," kata Mugiono saat dihubungi, Senin (4/10/2021).

Sabtu pagi, AK mendatangi kantor perusahaan taksi yang tengah dalam keadaan kosong.

Adapun AK ingin mendapat solusi dari masalahnya tersebut.

Tak mendapatkan jawaban, emosi AK terpancing. Dia kemudian pergi untuk membeli bensin yang tak jauh dari lokasi kantor taksi tersebut.

"Di situ dia beli Rp 10.000, dimasukkan ke plastik dan dimasukkan ke tas ransel merah," tutur Mugiono.

AK kemudian pergi ke mes untuk mengambil korek.

"Awalnya niatnya cuman buat nakutin, untuk dapatkan solusinya. Tapi karena tak berhasil bertemu manajemen akhirnya dia melakukan itu (membakar kendaraan)," ujar Mugiono.

AK pergi ke garasi tempat puluhan mobil diparkir. Ia kemudian mengambil ban bekas di sekitar lokasi, melumurinya dengan bensin, dan membakarnya dengan korek yang dia dapatkan.

"Ban bekas itu dibakar lalu didempetin ke mobil," katanya.

Api semakin membesar. Satu per satu mobil yang terparkir berdempetan terbakar sehingga api merembet membakar gudang dan puluhan kendaraan di dalamnya.

Petugas Dinas Kebakaran Kota Cimahi yang mendapatkan laporan pukul 06.53 WIB, menerjunkan enam unit pancar dan satu tim rescue ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan pemadaman api.

Sebanyak 16 personel petugas damkar melakukan bloking agar api tak menyebar ke lokasi lainnya.

Setelah dua jam, petugas berhasil memadamkan api dan melakukan pendinginan.

Akibat kebakaran itu, garasi seluas 800 meter persegi beserta 31 unit taksi hangus terbakar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com