Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan Jagung 1.000 Ton dari Kementan Berbuntut Konflik Petani Pemasok dan Koperasi Peternak Blitar

Kompas.com - 03/10/2021, 15:40 WIB
Asip Agus Hasani,
Khairina

Tim Redaksi

 

BLITAR, KOMPAS.com - Bantuan 1.000 ton jagung dari Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian untuk peternak ayam petelur, termasuk peternak Blitar berbuntut konflik antara petani pemasok jagung dan peternak Blitar.

Dari 1.000 ton jagung seharga Rp 4.500 per kilogram itu, peternak ayam petelur Blitar melalui Koperasi PUTERA mendapatkan jatah 350 ton.

Konflik itu bermula dari pemberitaan di sejumlah media online pada Kamis (30/9/2021).

Berita yang kemudian menyebar ke sejumlah platform media sosial itu berisi pernyataan petani pemasok jagung asal Tuban, Warno, yang menyebut peternak ayam petelur Blitar curang dan tidak menyelesaikan pembayaran dengan benar.

Baca juga: Panen Jagung Melimpah, Wabup Brebes: Tak Perlu Impor

Warno adalah salah satu pemasok jagung yang ditunjuk Kementerian Pertanian melalui Dinas Pertanian Kabupaten Tuban untuk mengirimkan jagung sebanyak 300 ton untuk peternak Blitar.

Pada pemberitaan itu, Warno mengatakan telah dicurangi peternak Blitar yang tidak membayar kekurangan sebesar Rp 70 juta dengan dalih jagung yang dikirim tidak memenuhi kriteria tingkat kekeringan.

Ketua Koperasi PUTERA Sukarman mengatakan pihaknya akan melaporkan adanya pemberitaan yang dia sebut sebagai fitnah itu kepada pihak kepolisian.

"Awalnya kami mau membatalkan niat membawa kasus ini ke kepolisian karena ada itikad baik dari Pak Warno meminta maaf dan telah memberikan klarifikasi ke media," ujar Sukarman kepada wartawan, Jumat sore (1/10/2021).

Namun, lanjutnya, niat pembatalan itu diurungkan justru setelah Warno datang ke gudang Koperasi PUTERA di Desa Dadaplangu, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar sore hari ini dan memberikan klarifikasi langsung ke sejumlah pengurus Koperasi.

Dalam klarifikasinya, Warno mengaku tidak pernah diwawancarai wartawan perihal tuduhan kecurangan oleh koperasi peternak Blitar.

Kepada wartawan di Kantor Koperasi PUTERA, Warno mengatakan dirinya hanya menyampaikan keluhan kepada 2 pegawai Dinas Pertanian Tuban terkait kurang cepatnya pembayaran yang dilakukan Koperasi PUTERA atas jagung yang telah dia kirim.

Warno menegaskan dirinya tidak pernah menyampaikan keluhan itu kepada wartawan manapun.

"Saya mengetahui ada berita dimana saya mengatakan peternak Blitar licik dan lainnya itu justru dari pengurus Koperasi sini," ujar Warno.

Baca juga: Mentan: Produksi Jagung Nasional 2021 Diperkirakan Over Stok 2,85 Juta Ton

Pada kesempatan itu, Warno juga mengatakan bahwa pembayaran yang dilakukan oleh Koperasi PUTERA kepada dirinya saat ini sudah tuntas untuk jagung yang dia kirim sebanyak 293 ton.

"Total jumlahnya sekitar Rp 1,3 miliar. Sudah lunas," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Regional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic" di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Regional
Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Soal 'Presidential Club', Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Soal "Presidential Club", Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Regional
Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Regional
Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Regional
Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Regional
Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Regional
Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com