Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan Jagung 1.000 Ton dari Kementan Berbuntut Konflik Petani Pemasok dan Koperasi Peternak Blitar

Kompas.com - 03/10/2021, 15:40 WIB
Asip Agus Hasani,
Khairina

Tim Redaksi

Warno mengaku sama sekali tidak tahu bagaimana muncul pemberitaan yang mencatut namanya berisi informasi yang merugikan peternak Blitar namun tidak pernah dia katakan.

Warno yang mengaku sebagai pengepul jagung sekaligus petani itu mengatakan kedatangannya ke Kantor Koperasi PUTERA untuk memberikan klarifikasi serta meminta maaf atas apa yang terjadi.

Peternak akan lapor polisi

Sementara itu, Sukarman mengatakan bahwa setelah mendapatkan penjelasan dari Warno, pihaknya justru melihat Warno tidak perlu meminta maaf karena tidak melakukan kesalahan kepada peternak Blitar dan Koperasi PUTERA.

"Tapi kami justru sekarang akan melaporkan masalah ini ke pihak kepolisian agar siapa pihak yang sengaja merekayasa pemberitaan dan menyebarluaskannya ke media sosial," ujarnya.

Menurut Sukarman, jika pihak yang melakukannya tidak terungkap dikhawatirkan akan kembali melakukan kampanye negatif terhadap peternak ayam petelur termasuk peternak Blitar.

"Setelah kami melakukan keluhan terkait mahalnya harga jagung, kami memang beberapa kali menghadapi kampanye negatif di media termasuk media sosial," tuturnya.

Sukarman mengaku tidak tahu pihak mana yang berada di balik itu.

Terkait bantuan jagung dengan harga di bawah harga pasar yang diberikan Kementan, Sukarman mengatakan semuanya telah didistribusikan ke peternak yaitu sebanyak 350 ton.

Jagung sebanyak 350 ton itu, kata dia, dipasok oleh tiga pihak yaitu Warno dari Tuban, PT Seger, dan pemasok dari Gresik.

Polisi turun tangan

Pada saat Warno tiba di Kantor Koperasi PUTERA, beberapa personel polisi dari Polda Jawa Timur terlihat datang dan menemui Warno.

Kedatangan personel Polda Jatim itu dibenarkan Sukarman yang menyebutnya sebagai tim satgas pangan dari Polda Jatim.

"Iya, Polda Jatim ingin mengklarifikasi masalah ini yang telah muncul di pemberitaan dan media sosial," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko mengaku belum mengetahui adanya pengiriman personel ke Blitar untuk mengklarifikasi permasalahan itu.

"Saya cek dulu ke Krimsus ya," ujarnya melalui saluran pesan, Jumat malam.

Pengiriman 350 ton jagung jatah bagi peternak Blitar dari bantuan 1.000 ton itu dikirim bertahap sejak 20 September lalu.

Jagung tersebut dikirimkan ke peternak ayam petelur menyusul adanya pertemuan antara perwakilan peternak ayam petelur dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan pada 15 September lalu.

Pada pertemuan itu, Jokowi menjanjikan akan menyediakan 30.000 ton jagung bagi peternak unggas seharga Rp 4.500 per kilogram. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com