TEGAL, KOMPAS.com - SJ (51) warga Kelurahan Kalinyamat Kulon, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, Jawa Tengah ditemukan meninggal dunia di pintu ruang kelas SDN 2 Kalinyamat Kulon, Rabu (29/9/2021).
Buruh serabutan yang sedang bekerja memperbaiki saluran air di sekolah tersebut meninggal dunia setelah gantung diri dengan tali plastik.
Diduga SJ nekat bunuh diri lantaran mengalami depresi akibat tekanan ekonomi.
Baca juga: Psikolog UGM Ungkap Gejala Depresi dan Cara Mencegah Orang Bunuh Diri
Ia meninggalkan secarik surat yang berisi permohonan maaf hingga pesan kepada keluarganya.
Surat tersebut ditemukan polisi di tempat kejadian perkara (TKP), salah satu ruang kelas di lantai dua.
Dalam surat yang SJ tulis, menyatakan permintaan maaf kepada istrinya karena pernah membohonginya.
Bahkan SJ menuliskan kalimat bahwa ia tak kuat lagi menjalani hidup.
Lurah Kalinyamat Kulon Yanta mengatakan, korban siang itu sedang bekerja untuk membenahi saluran air di sekolah tersebut.
"SJ setiap hari kerjanya serabutan. Kalau ada yang menyuruh dia baru bekerja. Kebetulan sedang diminta memperbaiki saluran air PDAM yang rusak. Tapi tidak tahu apa yang sampai membuatnya melakukan gantung diri," kata Yanta kepada wartawan.
Baca juga: Cerita Pencari Suaka Asal Afghanistan, Stres 8 Tahun Hanya Makan Tidur dan Coba Bunuh Diri
Kapolsek Sumurpanggang Kompol I Ketut Lanus mengungkapkan, setelah mendapatkan laporan warga, anggotanya diterjunkan ke lokasi untuk olah kejadian perkara.
"Benar, setelah anggota melakukan pengecekan di lokasi memang ada orang gantung diri," kata Lanus kepada wartawan.