Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Dugaan Pelecehan Mahasiswa, Purek 3 Unsri: Kabar Itu Masih Abstrak

Kompas.com - 28/09/2021, 06:04 WIB
Amriza Nursatria,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

INDRALAYA, KOMPAS.com - Dugaan pelecehan seksual yang dialami mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) Indralaya beredar di media sosial.

Informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya itu sedang diselidiki oleh pihak kampus.

Pembantu Rektor 3 Unsri Iwan Stia Budi mengatakan bahwa berita itu masih abstrak dan butuh penelusuran lebih dalam.

"Ya, saya baru mendengar soal ini barusan, bahwa ada di media sosial seperti itu. Namun karena sumbernya dari media sosial, maka berita itu masih sangat abstrak. Maka perlu kami telusuri lebih lanjut, siapa mahasiswanya dan siapa oknum dosennya," kata Iwan saat dikonfirmasi, Senin (27/9/2021).

Baca juga: Curhat Viral di Medsos, Mahasiswi Unsri Mengaku Alami Pelecehan Seksual oleh Dosen Saat Bimbingan Skripsi

Menurut Iwan, hingga saat ini belum ada informasi lebih spesifik yang diterima pihak kampus mengenai dugaan pelecehan seksual.

Namun, pihak kampus memastikan akan mencari tahu dan memproses sesuai aturan apabila dugaan pelecehan itu benar-benar terjadi.

"Namun karena ini menyangkut nama baik institusi, maka berita tersebut harus benar-benar diketahui keberadaannya dan jangan sampai salah melangkah. Namun jika itu benar, maka akan diproses sesuai aturan yang berlaku," kata Iwan.

Baca juga: BEM Unsri Kawal Dugaan Kasus Pelecehan Seksual Mahasiswi oleh Dosen Pembimbing Skripsi

Sebelumnya, sebuah akun media sosial Twitter dihebohkan dengan pengakuan seorang mahasiswi yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oknum dosen.

Awalnya, mahasiswi tersebut mendatangi seorang dosen di kampusnya dan bermaksud untuk meminta tanda tangan.

Saat bertemu, oknum dosen itu menanyakan mengapa ia lambat selesai dan bertanya kendala yang dihadapi.

Mahasiswi itu lalu menceritakan masalahnya, di mana ia sempat vakum karena orangtuanya nyaris bercerai sampai ekonomi keluarganya yang sulit.

Namun, menurut pengakuan dalam akun Twitter tersebut, sang dosen malah menyentuhnya dan melakukan pelecehan seksual.

Korban mengaku tidak bisa menolak atau melawan, karena panik dan syok. Ia juga takut melawan karena urusannya belum selesai.

Akhirnya, karena tidak tahu harus mengadu ke mana dan tidak punya bukti, maka korban menulis apa yang dialami ke admin akun @unsrifess sembari meminta di-repost.


Mahasiswi itu juga menulis bahwa dirinya masih trauma dan jijik saat terbayang kejadian itu.

Meski demikian, pengakuan tersebut belum bisa dipastikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com