Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggahan di Medsos Berujung Tawuran, Sejumlah Remaja Putri Diamankan Polisi

Kompas.com - 23/09/2021, 13:54 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Sebuah unggahan dengan nada hinaan di media sosial, menjadi pemicu tawuran antara dua kelompok remaja putri di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Kedua kubu akhirnya menentukan tempat untuk bertemu, memulai perkelahian satu lawan satu, yang akhirnya memicu bentrok antarkelompok.

"Kejadiannya kemarin malam sekitar pukul 21.00 wita di jalan Lingkar Nunukan Selatan, sebuah lokasi yang memang sepi dari orang lalu lalang. Salah satu pihak mengejek pihak lawan dengan kata nenek, akhirnya pecahlah perkelahian itu," ujar Kapolsek Nunukan Kota Iptu Supangat, Kamis (23/9/2021).

Baca juga: Jadi Tersangka, 5 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Borobudur Tidak Ditahan, Ini Alasannya

Akibat dari tawuran tersebut, kedua kubu saling lapor ke polisi dan sama sama memposisikan diri sebagai korban.

Pihak yang bertikai T (18) dan E (18), sama sama berstatus pelajar SMA di Nunukan.

Terlihat keduanya sama sama terluka seperti cakaran bekas kuku dan semacam goresan aspal layaknya jatuh dari sepeda motor, di bagian wajah dan beberapa bagian tubuh lain.

Dalam pemeriksaan Polisi, mereka mengakui jika masing masing membawa sejumlah orang untuk perkelahian tersebut.

T membawa tujuh orang teman, sementara E membawa sekitar 20 temannya. Terdapat juga sejumlah wanita dewasa dalam kelompok yang bertikai.

"Sebenarnya masalah perselisihan mereka sudah pernah terjadi dulu, tapi tidak sampai berujung pada kekerasan. Kali ini, masalah meruncing ketika ada anggota dari salah satu kubu menyeberang masuk ke kubu lawan dan menjadi provokator. Kita sudah amankan semuanya dan kita masih meminta keterangan," lanjutnya.

Baca juga: Tawuran dengan Senjata Tajam di Borobudur, 5 Pelajar Jadi Tersangka

Supangat menegaskan, Polisi sudah membuka ruang mediasi sejak laporan dugaan penganiayaan dan pengeroyokan masuk Rabu (22/9/2021) siang.

Hanya saja, mediasi tersebut buntu karena kedua kubu bersikeras tidak mau damai dan sepakat melanjutkan prosesnya sampai ke meja hijau.

"Kita masih selidiki dan mengambil keterangan semua saksi. Kami belum bisa menyangkakan pasal 351 tentang pengeroyokan ataupun Pasal penganiayaan170 KUHP. Bagaimanapun kami tetap berusaha mengedepankan perdamaian," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com