Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Banyuwangi Tewas Tertabrak KA Tawang Alun, Korban Kerap Susuri Rel Tengah Malam

Kompas.com - 22/09/2021, 15:46 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Peristiwa nahas menimpa Yanto (45), warga Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (21/9/2021).

Korban tewas dihantam kereta api Tawang Alun rute Malang–Banyuwangi. Peristiwa itu terjadi di jalur rel Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, pukul 23.00 WIB.

Baca juga: Kereta Api Lokal di Daop 9 Jember Beroperasi Kembali, Ini Syaratnya...

"Jadi insiden kecelakaannya itu bukan di jalur penyeberangan, memang si korban ini jalan di tengah rel," kata Kapolsek Kalibaru AKP Abdul Jabbar saat dikonfirmasi, Rabu (22/9/2021).

Ia mengatakan, korban mengalami gangguan kejiwaan. Setiap malam, korban seringkali menyusuri rel kereta api.

"Memang korban ini mengalami gangguan kejiwaan sehingga sering bertindak nyeleneh seperti itu," kata dia.

Polisi menyimpulkan kecelakaan terjadi karena kelalaian korban. Pihak keluarga juga telah menerima dan enggan untuk dilakukan autopsi.

Jenazah korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.

"Jadi kecelakaan ini murni akibat lalainya korban," tandasnya.

Kecelakaan itu sempat membuat geger warga setempat. Sebab, korban tidak mengantongi identitas.

Baca juga: Ribuan Hewan Liar dan Peliharaan di Banyuwangi Divaksin, Antisipasi Rabies

Polisi bersama tim medis membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Bhakti Husada Krikilan, Glenmore. 

Pihak keluarga lalu melapor ke polsek setempat bahwa korban kecelakaan itu merupakan saudara mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com