MANADO, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, mencatat ada 80 rumah rusak akibat diterjang banjir bandang.
Sementara itu ada enam rumah yang hanyut disapu banjir, dan satu korban belum ditemukan.
Kepala BPBD Minahasa Tenggara Aneke Sumendap mengatakan, saat ini tim masih terus mendata di lapangan.
"Data hingga kini, jumlah rumah yang terdampak banjir bandang ada 80 rumah. Kalau rumah yang hanyut ada enam," katanya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (22/9/2021) siang.
Baca juga: Jelang Musim Hujan, Begini Upaya Wali Kota Eri Cahyadi Hadapi Ancaman Banjir di Surabaya
Sedangkan korban yang hanyut, lanjut Aneke, belum ditemukan.
"Masih sementara dalam pencarian. Tim Basarnas dan BPBD ada di lapangan sekarang," ujar dia.
Dia juga menyebutkan, tim BPBD saat ini belum memilah rumah yang rusak berat maupun rusak ringan.
"Kita masih fokus pada pendataan. Pendataan masih terus dilakukan saat ini," sebutnya.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Minahasa Tenggara, Puluhan Rumah Rusak, Ini Kondisinya
Aneke mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara sudah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara.
"Pak Gubernur Olly Dondokambey sudah turun ke lokasi bencana dan memberikan bantuan," katanya.