Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Anggotanya Cekcok dengan Pedagang Saat Penertiban, Kasatpol PP Bogor: Tak Ada Pemukulan

Kompas.com - 19/09/2021, 17:18 WIB
Afdhalul Ikhsan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Sebuah video viral di media sosial menampilkan seorang oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) cekcok dengan pedagang di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Video tersebut diunggah oleh akun Tiktok @hadighazian dengan narasi "SatpolPP arogan terhadap PKL di Stadion Pakansari, Bogor"

Dalam video yang berdurasi 13 detik , mulanya seorang ibu terlihat menarik paksa termos miliknya yang hendak dibawa oleh oknum Satpol PP tersebut.

Baca juga: Beredar Video Grup Band Dewa-19 Manggung di Sleman, Satpol PP DIY Panggil Penyelenggara

Ibu berkerudung itu pun langsung beradu mulut demi mempertahankan barang dagangannya.

Ia terlihat nampak meluapkan kekesalannya dengan ucapan kata-kata yang terdengar tidak jelas sambil menunjuk-nunjuk oknum Satpol PP itu.

Tak berselang lama, seorang pria berkaus putih yang ada tak jauh dari lokasi datang untuk membela ibu itu. Pria tersebut langsung menunjuk muka oknum anggota Satpol PP.

Baca juga: Dua Oknum Satpol PP Pungli Uang Keamanan ke Pedagang Saat PPKM, Langsung Dipecat Walau Sudah Bekerja 10 Tahun

Tanpa diduga, oknum anggota Satpol PP itu langsung mencekik sambil mendorong pria tersebut. Aksi adu dorong saat itu tak terhindarkan sampai durasi video tersebut berakhir.

Menanggapi kejadian itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridho membenarkan, bahwa anggotanya terlibat insiden dengan warga di sekitar Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.

Ia menyebutkan, insiden yang melibatkan anggotanya itu terjadi pada Sabtu (18/9/2021) sore.

"Iya, jadi itu anggota yang bertugas (menertibkan PKL) di Pakansari, karena di sana kan enggak boleh digunakan untuk jualan," kata Agus melalui sambungan telepon, Minggu (19/9/2021).

Halaman:


Terkini Lainnya

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com