Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Topeng, 2 Pelaku Sempat Sapa Siswa Sebelum Rusak Sekolah di Kupang, Ini Kronologinya

Kompas.com - 19/09/2021, 09:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Lima kelas di SD-SMP Satap Negeri 3 Taebenu Desa Kuaklalo, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dirusak oleh dua orang yang tak dikenal.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (16/9/2021) sekitar pukul 15.00 Wita.

Saat itu ada dua orang tak dikenal datang ke sekolah tersebut menggunakan mobil dobel kabin.

Mereka kemudian menyapa tiga siswa yang sedang bermain di depan sekolah dan bertanya apa betul sekolah tersebut adalah SD-SMP Satap Negeri 3 Taebanu. Tiga siswa tersebut membenarkannya

Baca juga: Sekolah di Kupang Dirusak Orang Tak Dikenal, Polisi: Pelaku Memakai Topeng

Tak banyak bicara, dua pria yang mengenakan topeng tersebut masuk ke kelas lalu memporakporandakan kursi, meja, buku-buku dan beberapa fasilitas sekolah.

Total ada lima kelas yang dirusak.

Kapolsek Kupang Tengah Elpidus Kono Feka mengatakan dua pelaku yang menggunakan topeng tersebut langsung pergi usai merusak fasilitas sekolah.

"Berdasarkan keterangan saksi, kedua orang yang tidak di kenal datang dan salah satunya menggunakan penutup muka atau topeng," kata dia, Kamis (19/9/2021).

Baca juga: Terlibat Prostitusi Online, 4 Anak Muda di Kupang Ditangkap Polisi

Murid lapor ke guru

Para murid yang mengetahui kejadian tersebut langsung lapor ke guru dan kepala sekolah.

Lalu pihak sekolah membuat laporan dengan mendatangi Polsek Kupang Tengah.

Setelah menerima laporan, polisi mendatangi lokasi kejadian dan menggelar olah tempat kejadian perkara, serta memeriksa saksi.

Untuk pelaku dan motif perusakan sekolah, masih dalam proses penyelidikan.

Baca juga: Kisah Ibu Rumah Tangga di Kupang, Harus Memikul Utang Almarhum Suaminya Rp 224 Juta di Bank

"Kita akan upayakan segera mengungkap para pelaku perusakan tersebut dan juga motifnya," kata Elpidus.

Pihak kepolisian sudah meminta keterangan pada tiga saksi yakni kepala sekolah, penjaga sekolah dan ketuah komite sekolah.

Ia pun berharap para guru dan murid tak takut dengan aksi yang dilakukan orang tak bertanggungjawab itu.

Untuk memberikan rasa aman, pihak kepolisian telah meminta Bhabinkamtibmas dan patroli Unit Sabhara Polsek Kupang Tengah untuk berjaga.

Baca juga: Perjalanan BP2LHK Kupang Mengembangbiakkan Kura-kura Leher Ular yang Punah di Habitatnya

"Pasca-kejadian tersebut, kami juga sudah memerintahkan Bhabinkamtibmas dan patroli Unit Sabhara Polsek Kupang Tengah, untuk memastikan situasi proses belajar mengajar dapat berjalan dengan aman, baik, kondusif dan tidak ada rasa takut dari para guru maupun murid," ujar dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sigiranus Marutho Bere | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Regional
KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

Regional
KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

Regional
Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Regional
Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Regional
Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Regional
Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Regional
1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

Regional
Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Regional
Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Regional
Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Regional
Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Regional
Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Regional
Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Regional
Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com