Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trauma, Remaja 14 Tahun Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Jalani Pemulihan Kesehatan dan Psikologis

Kompas.com - 14/09/2021, 17:47 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Remaja 14 tahun yang menjadi korban pemerkosaan seorang pria berinisial SW (60) di Banyuwangi hingga saat ini masih menjalani perawatan.

Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Sosial melakukan pendampingan untuk kesehatan dan psikologis korban.

"Saat ini masih trauma dan sudah mulai membaik (kesehatannya). Kita pendampingan sejak di Polres," kata Plt Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak dan KB Banyuwangi, Henik Setyorini saat dihubungi, Selasa (14/9/2021).

Baca juga: Semangati Remaja 14 Tahun Korban Pemerkosaan, Bupati Ipuk: Masa Depan Masih Panjang

Henik mengatakan, pihaknya saat ini fokus untuk pemulihan kesehatan korban. Setelah itu fokus pemulihan psikologis korban dengan melibatkan psikolog.

Kemudan yang terpenting, lanjut Henik, adalah korban bisa diterima di lingkungannya dan tak jadi korban perundungan di sekolah.

"Kita memastikan saat kembali sekolah tak trauma dan diterima di lingkungannya dengan biak," kata dia.

Kejadian ini, kata Henik, akan dijadikan pembelajaran untuk terus memberikan pemahaman terkait pernikahan anak dan pendidikan seksual.

Selama ini pihaknya sudah memiliki program-program untuk memberikan pemahaman kepada para anak dan remaja.

Baca juga: Ibu Pembuang Janin di Sumur Ternyata Korban Pencabulan Tetangganya

Pemahaman kepada orang tua juga penting agar tak terjadi kejadian serupa di kemudian hari.

"Kita sudah banyak pencegahan agar tak terjadi seperti itu, ada forum anak sebagai pelopor dan pelapor sesama teman, biar lebih terorganisir," kata dia.

Sebelumnya diberitakan gadis di bawah umur di Banyuwangi membuang janin bayi yang baru dilahirkannya ke sumur, Jumat (10/9/2021) pukul 09.00 WIB.

Ia merupakan korban pemerkosaan yang dilakukan tetangganya berinisial SW (60).

SW ditangkap polisi dua jam setelah kasus pembuangan bayi terjadi. Saat ini, SW telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolresta Banyuwangi.

Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu mengatakan, korban yang masih di bawah umur saat ini masih menjalani perawatan setelah melahirkan.

Baca juga: Kakek 60 Tahun Perkosa Pelajar SMP, Korban Melahirkan dan Buang Mayat Bayinya ke Sumur

Polisi, kata Nasrun, akan melakukan diskresi dengan keadilan restoratif terkait ibu yang membuang bayi itu. Sebab, ibu tersebut bisa dikatakan sebagai korban.

Korban diduga membuang janinnya yang sudah meninggal dunia karena panik.

"Kami lindungi dan tidak kami proses melalui mediasi," kata dia.

"Untuk yang persetubuhan ini kami proses (hukum), korban ini dirayu dan diimingi sesuatu kemudian disetubuhi," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com