TEGAL, KOMPAS.com - VF (3) balita yang gemar memakan tanah dan puing tembok karena diduga tidak pernah dibelikan jajan oleh orangtuanya di Kota Tegal, Jawa Tengah mengundang keprihatinan banyak pihak.
Banyak yang datang untuk melihat langsung kondisi sang anak, hingga memberikan bantuan jajanan sehat melalui orangtua Carmo (50) dan Umrotun Khasanah (41) yang merupakan keluarga tak mampu, Senin (13/9/2021).
Di pagi hari, Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat dan jajarannya mengunjungi kediaman VR di Kelurahan Debong Lor, Kecamatan Tegal Barat.
Baca juga: Balita di Tegal Makan Tanah dan Pecahan Tembok, Diduga karena Orangtua Jarang Belikan Jajan
Siang harinya disusul Wakil Wali Kota M. Jumadi, hingga Ketua DPRD Kusnendro di sore hari yang juga datang memberikan bantuan.
Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat mengatakan, diketahui, kebiasaan memakan tanah sudah berlangsung sejak sang balita berusia 1,5 tahun. Meski demikian, kondisi VF diketahui tetap dalam kondisi sehat.
"Adanya bocah yang gemar makan tanah dan puing tembok membuat kita terenyuh dan kita harus merespons. Hari ini kita bersama-sama dinkes, kecamatan, kelurahan memberikan bantuan," kata Rahmad.
Baca juga: Balita yang Suka Makan Tanah dan Pecahan Tembok di Tegal Dibawa ke RS
"Mudah-mudahan melalui bantuan ini dapat meringankan beban. Kita harapkan ananda bisa kembali mengonsumsi makanan bergizi dan meninggalkan kebiasan yang tidak sehat," kata Rahmad.
Kepada pihak Dinas Kesehatan, Rahmad berharap agar bisa memberikan pendampingan dan pemantauan kesehatannya.
"Dengan adanya pendampingan dari dinas dan puskesmas, kita berharap ananda bisa segera pulih dan kembali normal untuk mengkonsumsi makanan umumnya anak kecil," pungkas Rahmad.
Sementara itu, guna mengetahui kondisi kesehatan sang balita, Dinas Kesehatan segera membawanya untuk menjalani pemeriksaan di RSUD Kardinah Kota Tegal.
Kepala Dinas Kesehatan dr. Sri Prima Indraswari mengatakan, setelah diperiksakan ke rumah sakit, petugas puskesmas juga akan memantau perkembangannya setiap hari.
"Petugas dari Puskesmas akan memantau rutin ke sini. Termasuk soal tumbuh kembangnya. Dan kepada keluarga kita juga akan berikan edukasi," kata Prima.
Sebelumnya diberitakan, balita berusia tiga tahun berinisial VF di Kota Tegal, Jawa Tengah memiliki kebiasaan tak layak ditiru yakni gemar memakan tanah.
Diduga, kebiasaan itu muncul setelah orangtua hampir tidak pernah membelikan jajan karena tak mampu secara ekonomi.
"Sejak bisa jalan atau usia dua tahun dia gemar makan tanah sama pecahan-pecahan tembok," kata Umrotun Khasanah (40), ibu dari VF di kediamannya di Kelurahan Debong Lor, Kecamatan Tegal Barat, Sabtu (11/9/2021).
Umrotun bercerita, awal pertama kali melihat anaknya memakan tanah dari reruntuhan tembok di dalam rumahnya setahun lalu.