Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutika Kaget, Saat Berkendara Tiba-tiba Lihat Ribuan Burung Pipit Berjatuhan: Diambili Anak-anak

Kompas.com - 10/09/2021, 12:45 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Fenomena ribuan burung pipit berjatuhan di kuburan membuat kaget warga di Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali.

Salah satunya, Kadek Sutika yang mulanya berkendara menuju rumah temannya pada Kamis (9/9/2021) sekitar pukul 08.00 Wita.

Karena hujan, dia kemudian memutar balik kendaraan ke rumahnya. Saat itulah, Kadek Sutika melihat fenomena aneh tersebut.

"Saya lihat ke kuburan, anak-anak sudah banyak yang mengambil-ambil burung itu. Saya lihat ada banyak burung di bawah pohon, ada yang mati, ada yang masih hidup," kata Sutika saat dihubungi, Jumat (10/9/2021).

Baca juga: Fenomena Aneh, Ratusan Burung Pipit Berjatuhan di Bali, Ini Kata BKSDA

Saat itu hujan lebat yang tiba-tiba mengguyur kawasan tersebut diikuti jatuhnya ribuan burung pipit.

"Banyak sekali (yang jatuh dan mati), jumlahnya ribuan lebih," kata dia.

Sutika mengatakan, burung-burung tersebut sudah lima hari belakangan bertengger di dua batang pohon asam di kuburan.

Baca juga: Kesaksian Perekam Video Viral Burung Pipit Berjatuhan di Bali: Jumlahnya Ribuan

Burung-burung lain berdatangan

Burung Pipit Russet (Passer cinnamomeus).sciencealert Burung Pipit Russet (Passer cinnamomeus).

Pada sore harinya, burung-burung yang mati itu sudah dikuburkan.

Meski banyak burung yang mati, ternyata masih banyak juga burung-burung yang bertengger di pohon asam.

Dia mengaku tidak tahu dari mana asal burung itu.

"Sekarang banyak lagi burung di sana padahal sudah banyak mati, dari mana itu datangnya, masih banyak," tuturnya.

Baca juga: Desainer Asal Ukraina Jadi Korban Jambret di Bali, Pelaku Ditangkap Polisi

Halaman:


Terkini Lainnya

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com