Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Penampakan Terowongan di Klaten yang Diduga Peninggalan Belanda

Kompas.com - 02/09/2021, 19:23 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Warga Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, menemukan terowongan yang diduga peninggalan masa kolonial Belanda.

Menurut warga, terowongan itu memiliki lebar sekitar 2 meter dan tinggi sekitar 2 meter.

Lalu, bagian tengah terowongan tersebut ada gundukan tanah yang sudah mengering. Terdapat pula susunan batu bata berukuran 20x10 sentimeter.

Baca juga: Keluarga Pejuang Huni Bunker Tua Peninggalan Belanda di Surabaya

"Awalnya warga tidak tahu kalau itu terowongan, saat penggalian, alat berat mengikis struktur bebatuan yang ternyata terowongan," ujar (Pj) Kepala Desa Sabranglor, Budi Andriyanto, di lokasi penemuan, Rabu (1/9/2021).

Sementara itu, menurut salah satu warga setempat bernama Joko (36), batu bata yang tersusun dalam struktur terowongan itu cukup keras dan lebar.

Baca juga: Gali Tanah untuk Buat Kolam, Warga Klaten Temukan Terowongan Peninggalan Belanda

"Ini batanya keras, kena hantaman alat berat saja enggak langsung rusak. Mungkin ini penginggalan zaman Belanda," ucapnya.

Sementara itu, penemuan terowongan itu segera menarik warga sekitar. Beredar informasi, terowongan itu diduga peninggalan Belanda.

"Kalau cerita dari orang tua dahulu disini sebagai sentra tanaman tembakau zaman Belanda, itu saja," ucap Budi.

Baca juga: Warga Bantul Temukan Rantai Raksasa Saat Gali Pasir

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com