Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rinayu, Nenek yang Tetap Menenun di Lingkaran Sirkuit MotoGP Mandalika

Kompas.com - 28/08/2021, 08:17 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Bunyi celetak alat tenun terdengar jelas saat memasuki halaman rumah Rinayu (75). Tangan keriput lansia tersebut tampak cekatan merekatkan benang.

Dengan bibir merah kecoklatan karena mengunyah buah pinang, Rinahayu menenun menghadap Sirkuit MotoGP Mandalika tepatnya di lintasan ketujuh.

Sesekali aktivitas menenunnya di sebuah gazebo terhenti sejenak melihat truk-truk pembawa material melintas di depannya.

Baca juga: Keseruan Anak-anak Dusun Ebunut Bermain Gasing di Tengah Pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika

Rinayu merupakan salah satu warga Dusun Ebunut yang masih tinggal di lingkaran MotoGP Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Dalam sebulan biasanya Rinayu mampu memproduksi kain tenun sebanyak dua sampai tiga kain.

Jumlah kain tenun yang dihasilkan sangat bergantung dari motif yang diinginkan pelanggan.

Saat Kompas.com mengunjungi gazebonya, tampak Rinahayu sedang menenun motif kembang komak, yakni kain tenun hitam dengan garis kotak-kotak putih.

Rinayu mengakui sudah empat tahun tinggal bersama sang menantu, dan akan tetap mengikuti apa kata menantunya jika suatu ketika keluarganya diminta keluar dari lingkaran sirkuit.

“Saya tinggal sama menantu di sini sudah empat tahun, kalau tanah menantu saya udah dibayar, saya juga akan pindah,” kata Rinayu, Jum’at (27/8/2021).

Baca juga: Pemprov NTB Akan Mediasi Warga di Kawasan Sirkuit Mandalika, Gubernur: Kita Akan Kawal

Rinahayu tidak pernah menyangka, Kuta akan semegah seperti yang dibangun saat ini.

Tekenang di benak Rinahayu, saat ia remaja Kuta tidak lebih dari hutan-hutan yang ditumbuhi banyak pohon kelapa.

“Bunyi kato sangat bising, kadang-kadang saya kira gempa, Kuta memang sudah berubah, katanya ini akan dijadikan tempat orang-orang balap,” kata Rinayu.

Rinayu berharap dengan adanya pembangunan sirkuit ini, dapat membuat anak cucunya kelak dapat sejahtera.

“Harapan, mudahan cucu-cucu kita nanti dapat kerja di sini, bisa cari makan di sinilah,” kata Rinayu.

Baca juga: Saat Gubernur NTB Datangi Warga Usai Kabar Viral Pagar Pembatas Sirkuit Mandalika Dirusak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com