Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Lord Adi, Petani Cabai dan Pernah Tinggal 30 Tahun di Malaysia

Kompas.com - 25/08/2021, 07:34 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Gugurnya Lord Ardi dari MasterChef Indonesia (MCI) 8 sempat menjadi trending di media sosial.

Pemilik nama asli Suhaidi Jamaan harus terhenti di babak top 3 setelah dessert yang dibuatnya dari bahan alpukat terlalu asin bagi juri.

Meskipun Adi pulang, juri tetap memberikan pujian baginya karena sudah berhasil melangkah hingga ke babak 3 besar.

Di balik perjalanannya sebagai peserta MCI, Adi merupakan seorang petani cabai di kampung halamannya Tanah Datar, Sumatera Barat.

Bukan itu saja, ia bahkan pernah tinggal di Malaysia selama 30 tahun.

Selama tinggal di Malaysia, ia mendapat pengalaman bekerja sebagai kepala koki di restoran.

Berikut faktanya yang Kompas.com rangkum:

1. Petani cabai

IlustrasiTim Ceritalah Ilustrasi

Menurut penuturannya saat babak audisi, Adi memiliki nama lengkap Suhaidi Jamaan.

Ia berasal dari Tanah Datar, Sumatera Barat.

Pria berusia 41 tahun tersebut merupakan seorang petani cabai. Ia mengaku bangga dengan profesinya tersebut.

"Aku bersyukur bisa menjadi petani..merasa senang melihat ladangku, biarpun tdk luas yg penting subur.. Alhamdulillah" tulisnya di salah satu unggahan di Instagram.

Baca juga: Mengenal Tanah Datar, Kampung Halaman Lord Adi, MasterChef Indonesia Season 8

 

2. Pernah tinggal Malaysia

Lord Adi MCI 8Instagram @masterchefina Lord Adi MCI 8

Dikutip dari Tribunnews.com,  Adi pernah dibawa orangtuanya ke Malaysia dan menetap di sana selama 30 tahun.

Selama menetap di Malaysia, Adi mendapat pengalaman kerja sebagai kepala koki restoran.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com