Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Teko dan Gelas Bekas Pakai Bung Karno Jadi Rebutan

Kompas.com - 17/08/2021, 19:43 WIB
Farida Farhan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com- Sekitar pukul sembilan malam, 16 Agustus 1945, tiga buah mobil meluncur dari Rengasdengklok menuju Jakarta.

Di dalamnya ada Soekarno-Hatta dan rombongan.

Karena jalan rusak dan ban telah tua, mobil pun berjalan lambat. Kedua tokoh proklamator itu dijemput Achmad Soebarjo.

Baca juga: Di Balik Penampilan Necis Soekarno: Paling Suka Baju Warna Cokelat, Abu-abu dan Putih

Hal ini dikisahkan Siti Nourma Tahir.

Kisah itu juga tertuang dalam buku Rengasdengklok, Mengenang Pejuang Rengasdengklok Kapten Mas Masrim Muhammad, Rengasdengklok di Sinilah Merah Putih Pertama Kali Dikibarkan, karangan Raden H.A. Moenadjat dan R. Edi Suhaedi.

Adapun, Nourma merupakan istri Kapten Masrin.

Dalam buku yang disusun Agustus 2009 itu, Nourma menyebutkan, gelas-gelas dan teko yang dipakai Bung Karno jadi rebutan dan dicari-cari.

Sedang senjata yang tertinggal diminta untuk disimpan di rumahnya. Namun beberapa petugas memintanya kembali untuk disimpan di Museum Perjuangan.

Diceritakan pula, Djiauw Kie Siong pingsan seketika saat diberi tahu bahwa yang menginap di rumahnya adalah Soekarno sekeluarga dan Hatta.

Rumah petani keturunan Tionghoa itu juga menjadi tempat berunding antara Soekarno-Hatta dan kaum muda.

Rumah Babah Kisong, panggilan Djiauw Kie Siong, dipilih lantaran markas Peta di Rengasdengklok terlalu kecil.

Letaknya juga berdekatan, yakni di Kampung Bojong, persis dipinggir Sungai Citarum.

Baca juga: Monumen Bajra Sandhi: Merawat Ingatan Perjuangan Kemerdekaan RI di Bali

Wiwin Winara (64), putra keempat Kapten Masrin menyebutkan, buku kenangan tentang perjuangan Rengasdengklok dan Kapten Masrin pernah digandakan dalam jumlah banyak dan dibagikan.

"Buku itu ditulis kakak saya yang pertama dan saudara saya," kata Wiwin ditemui Kompas.com di makam Kapten Masrin, Dusun Bojong, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang, Senin (16/8/2021).

Cucu Djiaw Kie Siong, Yanto bercerita, beberapa benda seperti ranjang tidur dari kayu jati, cangkir, teko, dan kursi telah dipindahkan ke Museum Mandala Wangsit di Bandung agar mendapatkan perawatan yang lebih baik.

Sedang bangunan rumah tempat menginap Soekarno-Hatta dipindahkan dari tempat semula karena banjir.

"Ini asli, kamar yang ditempati beliau dan rumah asli, bukan replika," kata Yanto ditemui baru-baru ini.

Baca juga: Perjuangan Siswa SD di Pedalaman Pulau Seram Ikuti Upacara HUT RI, Bertaruh Nyawa Seberangi 4 Sungai hingga Basah Kuyup Saat Tiba

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com