Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan di Sumut Minta Presiden Jokowi Batalkan Upacara HUT Ke-76 RI

Kompas.com - 15/08/2021, 07:58 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Relawan Mutiara Jokowi meminta Presiden Joko Widodo untuk membatalkan upacara puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 RI pada 17 Agustus mendatang.

Ketua DPD Relawan Mutiara Jokowi Sumatera Utara, Samsul Fikri Pohan mengatakan, hal tersebut untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

"Saat ini, di tengah PPKM, masyarakat dilarang untuk membuat pesta," kata Samsul dalam konferensi pers di Medan, Sabtu (14/8/2021).

Baca juga: Batik Merah Putih Kulon Progo, Bertahan Saat Pandemi, Banyak Peminat Jelang HUT RI

Dia menuturkan, pada perayaan Tahun Baru Islam pada 10 Agustus pekan lalu.

Untuk menghindari penyebaran Covid-19, pemerintah memutuskan hari libur pada perayaan itu diundur satu hari.

Menurut Samsul, Jika Upacara 17 Agustus tetap dilaksanakan, maka bisa dipastikan pemerintah tak konsisten dengan aturan yang berlaku selama masa pandemi.

Menurutnya, upacara puncak perayaan Hari Kemerdekaan RI itu tak perlu dilaksanakan, karena berpotensi menciptakan kerumunan.

Mereka juga mengingatkan Presiden Jokowi untuk tak tumpang tindih dalam menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Kita berharap Pak Jokowi harus melihat ke bawah, tidak hanya sekedar menerima laporan, itu pun laporan samping," harap Samsul.

Dia menegaskan, jika permintaan mereka tersebut tak dipenuhi, Relawan Mutiara Jokowi, khususnya dari barisan Sumatera Utara akan melakukan konsolidasi pada Rapat Koodinasi Nasional (Rakornas) yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

"Kalau Pak Jokowi tak mengabulkan permintaan kami ini, maka kami akan mencabut mandat dukungan," ancamnya.

Baca juga: Video Viral Warga Berkerumun Antre Vaksinasi HUT Bhayangkara ke-75, Polisi Terpaksa Bubarkan

Sementara itu, Ketua DPC Relawan Mutiara Jokowi Labuhanbatu, Bahana Surya Tarigan mengatakan, pihaknya sejak awal konsisten mendukung Jokowi baik selama masa kampanya sejak 2014 lalu hingga kini.

Namun, dukungan kepada Jokowi tidak serta merta dukungan membabi buta yang menutup mata atas kebijakan atau hal-hal yang mereka nilai tak berpihak kepada masyarakat.

"Kita tetap mendukung Jokowi. Jadi kami tak hanya memilih, tetapi turut menjaga (anamah yang diberikan rakyat)," tegasnya.

Dia menambahkan, kritik terhadap kebijakan pemerintah merupakan salah satu bentuk dukungan mereka kepada Jokowi. Dengan harapan, pemerintahan saat ini bisa mengambil kebijakan yang baik, terutama dalam menyelesaikan pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Ini salah satu bentuk dukungan kami (kepada Jokowi)," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com