Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi WNA 23 Tahun Silam, Ini Sosok Amye Un, Calon Wali Kota Darwin Australia Kelahiran Pedalaman NTT

Kompas.com - 12/08/2021, 15:35 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Amye Un, warga negara Australia kelahiran Amanatun, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT, maju dalam pencalonan wali kota Darwin Northern Territory, Australia.

Perempuan berusia 60 tahun itu bercerita, ia lahir di pedalaman Timor Tengah Selatan dan menyelesaikan sekolahnya di salah satu SMK di Kota Kupang.

Pada tahun 1998, ia menikah dengan pria asal Australia. Lalu, ia pindah ke Negeri Kanguru dan membuka bisnis kuliner di Kota Darwin.

Sejak 23 tahun lalu, ia pun tercatat sebagai warga negara Australia.

Baca juga: Disebut Orang Pertama Indonesia yang Terjun ke Politik Australia, Ini Sosok Amye Un, Perempuan Asal Pedalaman NTT

Memilih jalur independen

Saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/8/2021), Amye Un bercerita bahwa ia siap tampil dalam kontestasi politik di Negeri Kanguru, yang akan digelar pada 28 Agustus 2021.

"Kalah atau menang, saya tidak peduli. Yang penting saya ada nama di negeri ini. Orang Indonesia pertama dalam sejarah yang bergabung di politik Australia," ujar Amye.

Menurutnya, ada enam calon yang maju dalam pemilihan wali kota Darwin, dan Amye Un adalah satu-satunya calon yang maju melalui jalur independen.

Baca juga: Perempuan Asal Pedalaman NTT Maju Jadi Calon Wali Kota Darwin Australia

PHOTO:Amye Un, saat kampanye di sejumlah wilayah di Darwin, AustraliaDokumen Amye Un PHOTO:Amye Un, saat kampanye di sejumlah wilayah di Darwin, Australia
Ia memlih jalur independen karena tak ingin terikat dengan partai. Selain itu, bisa menyebut banyak aspirasi dari masyarakat yang tak ditanggapi oleh pemerintah.

"Kalau di partai kita tidak bisa menyampaikan aspirasi masyarakat dengan baik. Protes dari masyarakat, kalau melalui partai politik, tidak seluruhnya disampaikan ke Parlemen. Kalau independen, kita bisa sampaikan apa saja yang diinginkan rakyat," kata Amye.

Perempuan 60 tahun itu mengeklaim mendapatkan dukungan dari masyarakat Darwin, khususnya kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Baca juga: Gubernur Viktor Perpanjang Larangan Kapal Berpenumpang Masuk ke NTT hingga 16 Agustus 2021

Dukungan dari arus bawah, bagi Amye adalah sebuah kesempatan di wilayah yang sangat menjunjung tinggi demokrasi.

Terkait keputusannya maju sebagai calon wali kota, Amye mengatakan bahwa ia telah dihubungi pihak konsulat RI di Darwin.

"Kemarin saya ditelepon oleh Konsulat RI di Darwin, mereka sampaikan kalau dalam sejarah, saya orang pertama berdarah indonesia yang terjun ke politik Australia," ungkap Amye.

Baca juga: 5 Provinsi di Luar Jawa dengan Kasus Covid-19 Tertinggi: NTT hingga Kalsel

"Is giving her promise to care"

PHOTO:Amye Un, saat kampanye di sejumlah wilayah di Darwin, AustraliaDokumen Amye Un PHOTO:Amye Un, saat kampanye di sejumlah wilayah di Darwin, Australia
Amye mengatakan, ia tahu betul sejumlah masalah besar yang belum diselesaikan oleh pemerintah setempat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com