Salin Artikel

Jadi WNA 23 Tahun Silam, Ini Sosok Amye Un, Calon Wali Kota Darwin Australia Kelahiran Pedalaman NTT

Perempuan berusia 60 tahun itu bercerita, ia lahir di pedalaman Timor Tengah Selatan dan menyelesaikan sekolahnya di salah satu SMK di Kota Kupang.

Pada tahun 1998, ia menikah dengan pria asal Australia. Lalu, ia pindah ke Negeri Kanguru dan membuka bisnis kuliner di Kota Darwin.

Sejak 23 tahun lalu, ia pun tercatat sebagai warga negara Australia.

Saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/8/2021), Amye Un bercerita bahwa ia siap tampil dalam kontestasi politik di Negeri Kanguru, yang akan digelar pada 28 Agustus 2021.

"Kalah atau menang, saya tidak peduli. Yang penting saya ada nama di negeri ini. Orang Indonesia pertama dalam sejarah yang bergabung di politik Australia," ujar Amye.

Menurutnya, ada enam calon yang maju dalam pemilihan wali kota Darwin, dan Amye Un adalah satu-satunya calon yang maju melalui jalur independen.

"Kalau di partai kita tidak bisa menyampaikan aspirasi masyarakat dengan baik. Protes dari masyarakat, kalau melalui partai politik, tidak seluruhnya disampaikan ke Parlemen. Kalau independen, kita bisa sampaikan apa saja yang diinginkan rakyat," kata Amye.

Perempuan 60 tahun itu mengeklaim mendapatkan dukungan dari masyarakat Darwin, khususnya kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Dukungan dari arus bawah, bagi Amye adalah sebuah kesempatan di wilayah yang sangat menjunjung tinggi demokrasi.

Terkait keputusannya maju sebagai calon wali kota, Amye mengatakan bahwa ia telah dihubungi pihak konsulat RI di Darwin.

"Kemarin saya ditelepon oleh Konsulat RI di Darwin, mereka sampaikan kalau dalam sejarah, saya orang pertama berdarah indonesia yang terjun ke politik Australia," ungkap Amye.

Di antaranya adalah pekerjaan yang layak, kesehatan, tempat penampungan bagi warga kulit hitam, dan kriminal yang meresahkan warga.

Menurutnya, kriminal yang dominan di wilayah itu adalah pencurian mobil dan membongkar rumah warga. Kondisi itu membuat warga menjadi resah.

"Masyarakat sangat membutuhkan seseorang seperti saya yang berjiwa masyarakat atau dekat dan berbaur dengan masyarakat bawah untuk kita kerja sama hentikan ini," kata Amye.

Ia juga akan memberikan perhatian khusus pada warga kulit hitam karena banyak di antara mereka tinggal di emperan toko dan di bawah pohon karena tak memiliki rumah.

"Kalau musim hujan, kasihan mereka. Kita harus membangun tempat penampungan sehingga mereka diberikan kesempatan hidup layak seperti warga lainnya," ujar Amye.

Dengan moto "Is giving her promise to care", Amye menegaskan, jika terpilih, dirinya akan membenahi semuanya itu, termasuk penguatan ekonomi Darwin, yang menurutnya kaya akan sumber daya alam.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sigiranus Marutho Bere | Editor : Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2021/08/12/153500978/jadi-wna-23-tahun-silam-ini-sosok-amye-un-calon-wali-kota-darwin-australia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke