Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fokus Tangani Covid-19, Pemkot Batam Pangkas 80 Persen Biaya Perjalanan Dinas

Kompas.com - 04/08/2021, 19:40 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

BATAM, KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Batam saat ini fokus pada penangan covid-19, hal ini terlihat dari besaran anggaran Pemkot Batam yang hampir 80 persen biaya perjalanan dinas pejabatnya dialihkan untuk penanganan Covid-19.

“Kami fokus pada penangan covid-19, jadi 80 persen perjalan dinas pejabat dialihkan ke penangan,” kata Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad melalui telepon, Rabu (4/8/2021).

Sayangnya Amsakar mengaku belum dapat mengungkapkan total angka dari anggaran yang dialihkan untuk penangan Covid-19 tersebut.

"Kalau nominal besaran anggarannya saya tidak hapal angkanya, tapi secara persentase kami pangkas sebanyak 80 persen,” terang Amsakar.

Baca juga: 2.612 Pendaftar Tidak Lolos Seleksi CPNS dan PPPK di Batam

Dalam hal ini, para pejabat Pemkot Batam hanya boleh melakukan perjalanan dinas, apabila dipanggil oleh Pemerintah Pusat.

Biaya perjalanan sendiri, juga diakuinya hanya boleh diberikan kepada satu orang, dari sebelumnya dianggarkan bagi tiga orang yang menjadi perwakilan.

"Saya dan pak Wali apabila dipanggil, hanya boleh berangkat sendiri," papar Amsakar.

Baca juga: PPKM Level 4 di Batam Diperpanjang, Ini Aturannya

Pemotongan anggaran ini, juga diakuinya dilakukan pada beberapa sektor internal, seperti belanja pegawai, belanja kantor, hingga biaya pemeliharaan rutin aset yang dimiliki oleh Pemko Batam.

Keseluruhan biaya ini, kemudian dialihkan menjadi dana insentif baik bagi Tenaga Kesehatan, petugas PPKM, hingga penyediaan lokasi karantina darurat.

"Kami berharap APBD yang dipotong tersebut, bisa menggerakkan insentif-insentif," jelas Amsakar.

Namun untuk biaya pembagunan infrastruktur, diakuinya tidak mengalami perubahan apapun, seluruh proyek infrastruktur hingga saat ini, masih tetap berjalan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

Regional
'Longboat' Berpenumpang 11 Orang Diduga Hilang Kontak di Maluku Utara

"Longboat" Berpenumpang 11 Orang Diduga Hilang Kontak di Maluku Utara

Regional
Carut Marut PPDB Lampung, Perubahan Regulasi Jadi Penyebab

Carut Marut PPDB Lampung, Perubahan Regulasi Jadi Penyebab

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com