Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Pasien Covid-19 Tertahan hingga 24 Jam di RSUD Daya Makassar, Humas: Penjemputan Kewenangan Satgas

Kompas.com - 28/07/2021, 18:50 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Humas RSUD Daya Makassar Wisnu Maulana mengatakan, penjemputan jenazah hingga pemakaman kewenangan Satgas Covid-19 Provinsi Sulsel dan tidak dibebankan lagi kepada pihak rumah sakit.

“Kewenangan penjemputan jenazah berada di tangan Satgas Provinsi Sulsel untuk menguburkan. Kewajiban dari rumah sakit hanya sampai pada pemulasaraan. Sesuai aturan, keluarga tidak bisa membawa pulang jenazah itu sendiri,” katanya.  

Wisnu menuturkan, jika proses pemulasaraan tidak memakan waktu lama, paling lama hanya 30 menit hingga 1 jam.

“Jadi ketika jenazah masuk ke rumah sakit, kita langsung kerja. Setelah siap, harusnya dijemput. Tetapi ini tidak, karena ada delay,” ungkapnya.

Baca juga: Dituding Lamban Jemput Jenazah di RSUD Daya Makassar, Ini Penjelasan Satgas Covid-19

Wisnu mengungkapkan, jumlah pasien yang banyak meninggal terjadi pada Sabtu (24/7/2021) dan Minggu (25/7/2021). Semua pasien yang meninggal tersebut semuanya dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19 di Macanda, Kabupaten Gowa.

“Harusnya kan bisa diantisipasi dengan penambahan armada dari Satgas untuk penjemputan,” tuturnya.

Wisnu menceritakan lamanya jenazah pasien Covid-19 tertahan sebelum dikuburkan di Pemakaman Macanda.

Jenazah tertahan selama 6 jam hingga 24 jam sebelum dijemput Satgas Covid-19 Provinsi Sulsel.

“Begini, kebetulan kemarin ada beberapa jenazah yang kami urus di rumah sakit. Mulai dari hari Sabtu ada jenazah kami jemput dari rumah dan dilakukan pemulasaran di rumah sakit, kan seharusnya setelah selesai pemulasaraan dijemput satgas, tetapi karena mungkin keterbatasan satgas dan banyak yang meninggal akhirnya terjadi delay penjemputan,” ungkapnya.

Wisnu melanjutkan ceritanya, pasien yang paling lama dimakamkan saat pihaknya menerima jenazah pada Minggu (25/7/2021) dan baru dijemput oleh Satgas Covid-19 pada Senin (26/7/2021) malam.

“Jam satu malam baru dijemput jadi delay-nya ya kurang lebih 24 jam. Biasanya sebelum tahun lalu, kalau kita telepon mungkin 1-2 jam sudah tiba satgas, kalau sekarang delay-nya luar biasa paling cepat 4 sampai 8 jam,” bebernya.

Sementara itu, Koordinator Posko Satgas Covid-19 Provinsi Sulsel, dr Arman Bausat, angkat bicara dan menanggapi pernyataan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya Makassar, dr Ardin Sani, yang mengeluhkan lambannya proses penjemputan jenazah pasien Covid-19 oleh Satgas Covid-19 Provinsi Sulsel.

Ia mengaku, timnya sudah maksimal dalam melaksanakan tugasnya.

Arman menjelaskan, tingkat kematian akibat Covid-19 belakangan ini cukup tinggi. Bahkan pada Sabtu (24/7/2021) lalu, ada 21 kasus kematian yang harus diurus oleh tim.

“Hari Sabtu itu ada 21 kasus kematian. Satu jenazah itu butuh waktu sekitar dua jam. Dan hari ini, kami mengurus 9 kematian,” ujarnya.

Baca juga: Ada Antrean Pemakaman Pasien Covid-19 di Sulsel, Jenazah Tak Dikubur hingga Hampir Sehari

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com