Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobilitas Tinggi Jadi Penyebab Melonjaknya Kematian akibat Covid-19 Selama PPKM Darurat di Madiun

Kompas.com - 28/07/2021, 09:57 WIB
Muhlis Al Alawi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Bupati Madiun, Ahmad Dawami menyatakan, tingginya mobilitas warga menjadi salah satu penyebab melonjaknya angka kematian pasien positif Covid-19 di Kabupaten Madiun.

“Angka kematian tinggi karena angka terpaparnya juga tinggi. Ini terkait mobilitas dan kedisiplinan. Ketika mobilitas tinggi diharapkan kedisiplinan dan prokes tinggi,” ujar Kaji Mbing, sapaan akrab Ahmad Dawami, Selasa (27/7/2021).

Untuk itu, selama pemberlakuan perpanjangan PPKM level empat di Kabupaten Madiun, diharapkan bisa mengurangi mobilitas dan meningkatkan kedisiplinan terhadap prokes.

Sebab, tingginya mobilitas dan rendahnya kedisplinan terhadap prokes menjadi penyebab banyaknya kasus kematian dan angkat positif Covid-19 di Kabupaten Madiun.

Baca juga: Viral, Pemuda di Lombok Nikahi 2 Perempuan Sekaligus, Istri Pertama: Saya Bisa Apa, Namanya Takdir

“Digarisbawahi dan diulang-ulang permasalahannya cuma di situ. Bagaimana kesadaran (disiplin prokes dan mengenakan masker), ketika warga keluar dari rumah masing-masing. Seharusnya semua warga memiliki kewajiban menjaga orang lain,” ungkap Kaji Mbing.

Bagi Kaji Mbing tekanan ekonomi akan makin menjadi bila tidak adanya kesadaran semua pihak untuk disiplin berprokes dan mengurangi mobilitas selama PPKM level empat berlangsung.

Ia meyakini, berkurangnya mobilitas dan taatnya warga terhadap prokes akan menurunkan angka paparan positif Covid-19 dan kasus kematian akibat corona.

“Kita punya kewajiban dan semuanya untuk satu arah bagaimana keluar dari tekanan ekonomi. Caranya mari kita turunkan paparan positif di Kabupaten Madiun,” ungkap Kaji Mbing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com