Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Warga di Bondowoso Ambil Paksa Jenazah Covid-19, Sempat Saling Dorong dengan Petugas Keamanan

Kompas.com - 26/07/2021, 17:01 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Rombongan warga mendatangi Puskesmas Pujer, Bondowoso, Minggu (25/7/2021).

Mereka datang beramai-ramai untuk mengambil jenazah pasien Covid-19 asal Desa Mangli, Kecamatan Pajen.

Untuk memasuki area Puskesmas, warga sempat terlibat saling dorong dengan personel keamanan.

Saking banyaknya massa, pihak kepolisian dan Koramil tidak bisa membendung mereka.

Setelah menerobos penjagaan, mereka pun masuk ke Puskesmas Pujer untuk mengambil jenazah.

Jenazah lantas dinaikkan ke mobil pikap. Warga juga ikut menaiki mobil itu untuk membawa jenazah.

Baca juga: Viral Video Warga Ambil Jenazah Pasien Covid-19 dari Puskesmas, Dibawa Pakai Pikap

Keluarga menolak

Peristiwa pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19 itu berlangsung pada Minggu pagi.

"Itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB," ujar Kepala Puskesmas Pujer dr Wijayanto kepada Kompas.com, Minggu.

Dia mengatakan, pihak Puskesmas, Polsek, dan Koramil Pujer sudah menjelaskan pada keluarga bahwa pasien tersebut positif Covid-19.

Oleh karena itu, jenazah dimakamkan dengan protokol Covid-19.

"Tapi pihak keluarga menolak, tidak lama kemudian ada massa sebanyak dia pick up datang untuk mengambil jenazah itu," ucapnya.

Wijayanto menjelaskan, pasien tersebut dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 dari rapid test antigen.

"Dia sudah dirawat sekitar tiga hari di Puskesmas, punya komorbid," ungkapnya.

Kejadian ini sempat terekam dalam video dan menjadi viral. Videonya banyak beredar di lewat aplikasi WhatsApp.

Baca juga: Warga Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19, lalu Bakar Petinya, Polisi Akan Tindak Pelaku

Halaman:


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com