Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panik Tiba-tiba Ada Razia Masker, 2 Warga Ini Nekat Pakai Daun, Ini Kisahnya

Kompas.com - 22/07/2021, 17:50 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Gara-gara lupa membawa masker saat berangkat berkebun, dua warga Kabupaten Lebong, Bengkulu, nekat memakai daun karena ada razia di posko penyekatan.

Jum, salah satu warga, mengaku kaget saat ada razia. Pasalnya, saat berangkat berkebun dirinya tak melihat ada posko tersebut.

"Kami dari kebun lupa membawa masker. Ya, akhirnya pakai daun sebagai masker," kata Jum saat diperiksa petugas, Rabu (21/7/2021).

Baca juga: Modus Komplotan Penimbun Obat Covid-19 di Jabar, Jadi Apoteker hingga Resep Palsu

Aksi kedua warga Lebong itu sempat membuat heboh petugas di posko.
Dari foto yang beredar, tampak Jum dan rekannya memakai daun yang ukurannya lebih besar dari masker biasa.

Memang, daun itu juga menutup mulut dan hidung, bahkan nyaris sebagian wajahnya.

Disaksikan Bupati Lebong 

Sementara itu, aksi kedua warga itu disaksikan langsung Bupati Lebong Kopli Ansori.

Bupari Kopli diketahui bersama jajarannya termasuk TNI dan Polri sedang menunjau lokasi posko penyekatan.

Kopli mengaku salut dengan apa yang dilakukan kedua warga tersebut.

"Saya salut dengan cara yang dilakukan kedua warga ini. Mereka memodifikasi daun karena tidak membawa masker," kata Kopli saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Kamis (22/7/2021).

Baca juga: Ada-ada Saja, 2 Pria Jadikan Daun sebagai Masker hingga Menutupi Wajah agar Lolos Penyekatan, Hasilnya...

Seperti diketahui, Kopli meneegaskan, untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Lebong, dilakukan secara ketat.

Setiap pengunjung yang masuk harus menjalani tes swab. Jika hasil tes swab positif, maka mereka dilarang masuk ke wilayah itu.

"Setiap orang masuk ke Lebong memang harus diswab. Ini dilakukan untuk menghindari penyebaran Covid di daerah kami," ujar Kopli.

(Penulis: Firmansyah | Editor : David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com