Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sapi Kurban Jokowi di Surabaya Berbobot 1,2 Ton, Dijaga 6 Petugas Bergantian Selama 24 Jam

Kompas.com - 19/07/2021, 06:57 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

Sapi kurban jenis Limosin milik Presiden Jokowi sampai di halaman Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya Minggu (18/7/2021) sore.Dokumentasi Humas Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya Sapi kurban jenis Limosin milik Presiden Jokowi sampai di halaman Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya Minggu (18/7/2021) sore.
SURABAYA, KOMPAS.com - Presiden Jokowi berkurban seekor sapi di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya pada peringatan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah tahun ini.

Sapi jenis Limousin tersebut dibeli dari peternak asal Kabupaten Probolinggo bernama Dandy Narindra Prabowo.

"Sapi dibeli dari peternak asal Desa Sukapura, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, bernama Dandy Narindra Prabowo," kata Humas Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya Helmy Muhammad Noor saat dikonfirmasi, Minggu (18/7/2021) malam.

Sapi tersebut sudah tiba di halaman Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya pada Minggu sore.

Baca juga: Busuk, 12 Ton Daging Ayam dari Surabaya Ditolak Masuk ke Maluku Utara

Hewan kurban yang disumbangkan Presiden Jokowi itu memiliki berat 1.242 kilogram atau lebih dari 1,2 ton serta memiliki lingkar dada 235 sentimeter, panjang badan 194 sentimeter, tinggi gumba 154 sentimeter, dan lebar pinggul 71 sentimeter.

Sapi tersebut rencananya disembelih pada H+1 Hari Raya Idul Adha atau pada Rabu (21/7/2021).

Selama tiga hari dirawat di halaman masjid, akan ada enam petugas khusus yang disiagakan mengawasi sapi tersebut.

"Secara bergantian, mereka akan menjaga sapi selama 24 jam. Tugasnya bagaimana sapi merasa nyaman dan bahagia sebelum disembelih," terang Helmy.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com