Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Ponorogo Ganti Uang Pemakaman Pasien Covid-19 yang Meninggal di Rumah dan Puskesmas

Kompas.com - 14/07/2021, 06:41 WIB
Muhlis Al Alawi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


PONOROGO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, memberikan bantuan uang tunai kepada keluarga pasien Covid-19 yang meninggal di rumah atau puskesmas.

Bantuan uang sebesar Rp 3.260.000 itu diperuntukkan sebagai pengganti biaya pemakaman secara protokol kesehatan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo Agus Pramono mengatakan, selama ini keluarga harus mengeluarkan biaya pemakaman sendiri apabila pasien Covid-19 yang meninggal di rumah atau puskesmas.

“Kami berikan ganti biaya pemakaman bagi pasien (covid-19) yang meninggal di puskesmas atau di rumah,” kata Agus saat dikonfirmasi, Selasa (13/7/2021).

Baca juga: RS Rujukan Covid-19 di Ponorogo Kewalahan, Gubernur Jatim Perintahkan Buat RS Lapangan

Pemberian bantuan pengganti biaya pemakaman ini sudah diatur dalam Peraturan Bupati Ponorogo.

Besaran jumlahnya sesuai Peraturan Kementerian Kesehatan.

Bagi warga yang sudah terlanjur mengeluarkan biaya sendiri, Agus mengatakan, Pemkab Ponorogo akan menggantinya dengan jumlah uang yang ditetapkan.

“Mereka yang sudah terlanjur mengeluarkan anggaran, nanti kami klaim dan diganti dengan anggaran dari APBD. Penggantian bisa bervariasi, namun sesuai Permenkes berkisar Rp 3.260.000,” kata Agus.

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 Membeludak, RSUD Ponorogo Rekrut 50 Tenaga Kesehatan

Saat ini, banyak ditemukan kasus pasien Covid-19 meninggal di rumah atau di puskesmas.

 Akibatnya, keluarga pasien harus mengeluarkan biaya sendiri untuk pemakaman secara prokes.

“Kemarin di Babadan, Sukosari, ada seorang ibu meninggal dan anaknya juga meninggal. Sementara keluarga mereka tidak mampu tetapi harus ditarik biaya sekian. Uang yang dikeluarkan keluarga itu nanti akan kami ganti sesuai Perbup,” kata Agus.

Dalam pemakaman, keluarga harus menggunakan peti kayu.

Selain itu, petugas pemakaman juga mengenakan hazmat dan penyemprotan disinfektan.

“Petinya saja sudah Rp 1 jutaan. Belum APD yang digunakan petugas,” kata Agus.

Baca juga: Seorang Anggota Polisi Dipecat gara-gara Bolos, Upacara Diwakili Foto

Sementara itu, untuk pasien Covid-19 yang meninggal di rumah sakit, biaya pemakaman gratis.

Namun, Pemkab Ponorogo tidak akan mengganti biaya pemakaman yang keluarganya mengambil paksa jenazahnya di puskesmas atau di rumah untuk dikuburkan sendiri.

“Kalau pemakamannya secara prokes kami ganti. Terkecuali diminta pulang paksa, maka tidak kami ganti,” kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com