Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artis Malaysia yang Bawa Sabu di Dubur Meninggal di Lapas Tanjung Gusta Medan

Kompas.com - 12/07/2021, 20:30 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Seorang narapidana berkewarganegaraan Malaysia, Khaeryll Benjamin bin Ibrahim alias Benji dilaporkan meninggal dunia.

Narapidana (napi) kasus narkotika yang menjalani hukuman di Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan ini meninggal dunia karena penyakit asma yang dideritanya, hari Minggu (11/7/2021) kemarin.

Kepala Lapas Klas I Medan, Erwedi Supriyatno saat dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut.

"Almarhum merupakan warga binaan atas kasus narkotika," kata Erwedi melalui sambungan telepon, Senin (12/7/2021) petang.

Dia menyebutkan, penyakit asma yang diderita artis DJ asal Malaysia tersebut sudah lama. Sebelum meninggal dunia, napi tersebut sempat menjalani perawatan di RS Royal Prima Medan.

Baca juga: Bawa Sabu di Dubur, Artis Malaysia Ditangkap di Bandara Kualanamu

Jenazah Benji pun langsung dikebumikan di tempat pemakaman umum muslim di kawasan Klambir V dan disaksikan pihak keluarga dari Selangor, Malaysia dengan aplikasi video call.

"Pihak keluarga dan Konjen Malaysia sudah kasih izin untuk pelaksanaan pemakaman," ungkapnya.

Benji sendiri merupakan narapidana kasus narkotika. Dia divonis Hakim PN Medan dengan hukuman 11 tahun penjara dan denda Rp miliar pada 18 Oktober 2017.

Baca juga: Terbang dari Padang, Pasutri Ini Ditangkap di Bandara Lombok, Ketahuan Bawa 5 Bungkus Sabu di Dubur

Dia ditangkap petugas setelah beberapa saat mendarat di Bandara Kualanamu dari Kuala Lumpur, Malaysia pada 18 April 2017.

Petugas menyita barang bukti sabu seberat 4,5 gram yang disembunyikannya di dalam dubur atau anus.

Dia harus dibawa ke rumah sakit untuk mengeluarkan sabu yang disembunyikan dalam dubur itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com