KOMPAS.com - Video petugas pemakaman jenazah Covid-19 di Samarinda merekam peti jenazah Covid-19 yang ada di dalam mobil ambulans menjadi viral di media sosial.
Aksi sopir ambulans itu sebagai tanggapan tudingan miring soal iring-iringan mobil ambulans tanpa membawa jenazah akhir-akhir ini.
"Semua berisi jenazah. Kami lakukan dengan prokes. Tidak ada tipu-tipu, ini bukan sinetron," ungkap Kepala Bidang Kedaruratan, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda Irfan, saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/7/2021).
Baca juga: Simpatisan Rizieq Shihab Rusak Mobil Polisi dan Kantor Kejaksaan, Puluhan Orang Diamankan
Seperti diketahui, pada Jumat (9/7/2021), warganet dibuat heboh video iring-iringan mobil ambulans dengan bunyi sirene memecah keriuhan Kota Samarinda.
Menurut Irfan, saat itu ada delapan mobil ambulans yang dikemudikan petugas pemakam dari Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda.
Kedelapan mobil ambulans itu menuju tempat pemakaman Covid-19 di Serayu, Tanah Merah itu, sempat diabadikan oleh warga menyaksikan.
Baca juga: Cerita di Balik Perjuangan Petugas Kamar Mayat: Kelelahan dan Stok Peti Mati Menipis
Iring-iringan itu sempat direkam dan diunggah di media sosial. Di kolom komentar, sejumlah warganet menuduh bahwa mobil ambulans itu kosong.
"Covid-19 ini ada. Dalam sehari orang bisa meninggal belasan di rumah sakit kaya gitu. Ini hal sederhana saja jadi tolak ukur. Kalau bukan wabah atau virus, apalagi. Sebelum pandemi enggak ada orang meninggal sebanyak ini dalam sehari," sebut Ifran.
Baca juga: Dituding Bawa Ambulans Kosong, Petugas Rekam Peti Jenazah Pasien Covid-19