Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konvoi Ambulans Dituduh Warganet Tak Bawa Jenazah Covid-19, Ini Jawaban BPBD Samarinda

Kompas.com - 12/07/2021, 17:45 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Video petugas pemakaman jenazah Covid-19 di Samarinda merekam peti jenazah Covid-19 yang ada di dalam mobil ambulans menjadi viral di media sosial.

Aksi sopir ambulans itu sebagai tanggapan tudingan miring soal iring-iringan mobil ambulans tanpa membawa jenazah akhir-akhir ini.

"Semua berisi jenazah. Kami lakukan dengan prokes. Tidak ada tipu-tipu, ini bukan sinetron," ungkap Kepala Bidang Kedaruratan, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda Irfan, saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Simpatisan Rizieq Shihab Rusak Mobil Polisi dan Kantor Kejaksaan, Puluhan Orang Diamankan

Seperti diketahui, pada Jumat (9/7/2021), warganet dibuat heboh video iring-iringan mobil ambulans dengan bunyi sirene memecah keriuhan Kota Samarinda.

Menurut Irfan, saat itu ada delapan mobil ambulans yang dikemudikan petugas pemakam dari Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda.

Kedelapan mobil ambulans itu menuju tempat pemakaman Covid-19 di Serayu, Tanah Merah itu, sempat diabadikan oleh warga menyaksikan.

Baca juga: Cerita di Balik Perjuangan Petugas Kamar Mayat: Kelelahan dan Stok Peti Mati Menipis

Iring-iringan itu sempat direkam dan diunggah di media sosial. Di kolom komentar, sejumlah warganet menuduh bahwa mobil ambulans itu kosong.

"Covid-19 ini ada. Dalam sehari orang bisa meninggal belasan di rumah sakit kaya gitu. Ini hal sederhana saja jadi tolak ukur. Kalau bukan wabah atau virus, apalagi. Sebelum pandemi enggak ada orang meninggal sebanyak ini dalam sehari," sebut Ifran.

Baca juga: Dituding Bawa Ambulans Kosong, Petugas Rekam Peti Jenazah Pasien Covid-19

 

Tanggapi warganet

Dalam video yang dibuat petugas pemakaman, tampak seorang petugas dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap membuka satu per satu pintu ambulans sambil memperlihat peti mayat.

"Siapa yang bilang kosong, mana, yang bilang kosong," kata petugas dalam video itu.

Petugas itu mengulangi hal yang sama dan memperlihatkan empat mobil ambulans yang berjejer, semua berisi peti mayat.

Petugas itu juga merekam satu unit ambulans yang terparkir depan pintu kamar mayat.

"Hayo yang bilang kosong, mana. Itu lagi proses pengangkatan (peti jenazah)," kata petugas itu lagi.

Setidaknya ada lima mobil ambulans yang direkam.

(Penulis: Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Setelah Macet Tiga Hari Berturut-Turut, Simpang Ajibarang Banyumas Kembali Normal

Setelah Macet Tiga Hari Berturut-Turut, Simpang Ajibarang Banyumas Kembali Normal

Regional
FX Rudy Ungkap Pesan Khusus dari Megawati Soekarnoputri

FX Rudy Ungkap Pesan Khusus dari Megawati Soekarnoputri

Regional
Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Regional
Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus

Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus

Regional
Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik

Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik

Regional
Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Regional
'Ngaku' untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

"Ngaku" untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

Regional
35 Persen Pemudik Belum Kembali dari Sumatera, Gelombang Arus Balik Diprediksi Masih Terjadi

35 Persen Pemudik Belum Kembali dari Sumatera, Gelombang Arus Balik Diprediksi Masih Terjadi

Regional
PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

Regional
Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Lebong Bengkulu

Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Lebong Bengkulu

Regional
Gibran Mengaku Bahas Kemungkinan Ajak PDI-P Koalisi untuk Kuasai Parlemen di Rumah Prabowo

Gibran Mengaku Bahas Kemungkinan Ajak PDI-P Koalisi untuk Kuasai Parlemen di Rumah Prabowo

Regional
Gempa Magnitudo 5 Guncang Alor NTT, Tak Berisiko Tsunami

Gempa Magnitudo 5 Guncang Alor NTT, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Sekeluarga Tewas di Mobil Terjebak Lumpur di Jambi, Saudara Tolak Otopsi

Sekeluarga Tewas di Mobil Terjebak Lumpur di Jambi, Saudara Tolak Otopsi

Regional
Digigit Anjing, Warga di Sikka Terluka Parah

Digigit Anjing, Warga di Sikka Terluka Parah

Regional
Erni Ditemukan Tewas Terkapar di Jalan, Diduga Terkena Peluru Nyasar

Erni Ditemukan Tewas Terkapar di Jalan, Diduga Terkena Peluru Nyasar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com