Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Pencuri Toko Emas Terpantau lewat Ponsel, Pemilik Awalnya Curiga

Kompas.com - 12/07/2021, 08:16 WIB
Idham Khalid,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Seorang pencuri berinisial J (30), warga Desa Puyung, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, jadi sasaran amukan massa.

Hal itu terjadi setelah J ketahuan membobol salah satu toko emas di Pasar Renteng, Praya, Minggu (11/7/2021) malam.

Baca juga: Pelanggar PPKM Darurat di Surabaya Malah Menantang Polisi dan Timbulkan Kericuhan

Kapolsek Praya Iptu Budianto menyampaikan, warga tersulut emosi atas aksi pencurian di Toko Emas Intan Berlian milik H Suhardi yang berada di Pasar Renteng.

"Kami sudah mengamankan terduga pelaku yang menjadi sasaran amukan massa," kata Budianto dalam keterangan tertulis, Senin (12/7/2021).

Terdeteksi lewat ponsel

Menurut Budianto, aksi pencurian tersebut berawal saat Suhardi mengecek keadaan tokonya melalui kamera pengawas atau CCTV yang terkoneksi melalui ponsel.

Saat itu, Suhardi merasa curiga karena melihat ada seorang laki-laki yang menggunakan senter di kepala, sedang berdiri di depan brankas yang berada dalam toko.

Mengetahui kejadian itu, pemilik toko emas kemudian menghubungi keluarganya yang tinggal di Kelurahan Leneng, tidak jauh dari Pasar Renteng.

Baca juga: Video Joget Tanpa Masker Jadi Viral, Istri Gubernur Maluku Minta Maaf

Tak berselang lama, Suhardi bersama istri juga bergegas menuju toko, ditemani sejumlah warga yang dihubunginya.

"Suhardi berama istrinya kemudian menghubungi petugas piket Polsek Praya. Keluarga korban bersama warga lainnnya mendapatkan terduga pelaku sedang berada di lantai dua toko emas," kata Budianto.

Pelaku J yang sudah dikepung warga akhirnya berhasil ditangkap.

Menurut Budianto, pelaku masuk melalui lorong kios kosong dan membobol tembok toko emas menggunakan pahat dan palu yang dibawa.

Adapun barang bukti yang diamankan polisi berupa satu unit sepeda motor, palu ukuran kecil, 1 buah pahat, palu berukuran besar, serta bata bekas dinding yang dibobol pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com