Diduga akibat Varian Delta, Kasus Covid-19 di Riau Melonjak Tinggi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Penyebaran virus corona atau Covid-19 di Provinsi Riau meningkat tajam.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Diskes) Riau, kasus positif Covid-19 bertambah 743 orang pada hari ini, Sabtu (10/7/2021).

Kemudian, pasien sembuh bertambah 394 orang, dan kasus kematian bertambah 21 orang.

Baca juga: Semua RS Menolak Agustin Saat Akan Melahirkan karena Positif Covid-19

Adapun total kasus positif Covid-19 di Bumi Lancang Kuning yang tercatat hingga saat ini 75.620 kasus.

Dari jumlah itu, total pasien sembuh 68.356 orang.

Sementara total kasus kematian akibat Covid-19 sebanyak 2.040 orang.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Riau mencurigai bahwa varian delta sudah ada di Provinsi Riau.

"Saat ini mungkin sudah ada varian delta di Riau, karena kita lihat kasus sekarang ini melonjak dengan cepat," ucap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi kepada Kompas.com di Pekanbaru, Sabtu.

Baca juga: Video Viral, Puskesmas Tutup, tetapi Ada Suara Orang Berkaraoke di Dalam

Namun, Satgas belum memiliki bukti dari genome sequencing yang dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes).

Secara epidemiologi, menurut Yovi, kemungkinan besar varian delta sudah menyebar di Riau.

"Tapi, tentu dasar epidemiologi tidak bisa membuktikan, yang membuktikan harus dengan pemeriksaan mutasi. Jadi, pemeriksaan mutasi yang kita kirim ke Litbangkes belum ada hasil yang kita terima varian delta. Yang ada hanya varian alfa," ujar dokter spesialis paru itu.

Meski belum terbukti ada varian delta, Yovi meminta petugas yang ada di bandara dan pelabuhan bekerja keras untuk selalu melakukan pemeriksaan swab ulang, minimal antigen bagi pendatang dari Pulau Jawa.

"Untuk mencegah masuknya varian delta ke Riau, petugas yang ada di pelabuhan harus memeriksa ulang atau swab PCR atau antigen terhadap pendatang," kata Yovi.