Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbanyak Selama Pandemi, 15 Pasien Covid-19 di Gunungkidul Meninggal dalam Sehari

Kompas.com - 07/07/2021, 18:03 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, mencatat penambahan 15 kasus kematian harian Covid-19 tertinggi sepanjang pandemi.

Selama Juli 2021, ada 78 kasus kematian Covid-19 di Gunungkidul.

"Iya, 15 kasus kematian ini merupakan yang terbanyak dalam sehari," kata Kepala DInas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty kepada wartawan Rabu (7/7/2021).

Baca juga: Juni 2021, Kasus Kematian Covid-19 di Sleman Naik Dua Kali Lipat

Adapun jumlah warga meninggal dunia karena terinfeksi virus corona sebanyak 338 kasus.

Rinciannya, 78 kasus terjadi di minggu pertama Juli 2021. Sedangkan 115 kasus terjadi di Juni 2021.

Sedangkan, 145 kasus lainnya merupakan akumulasi kematian sejak munculnya wabah Covid-19 di Gunungkidul hingga akhir Mei 2021.

Dewi mengakui, tingginya angka kematian Covid-19 ini tidak hanya disebabkan melonjaknya kasus Covid-19 dan minimnya sarana untuk perawatan.

Dia mencontohkan, tempat tidur krikital hanya empat buah di RSUD Wonosari dan Saptosari.

Baca juga: Kasus Kematian Balita akibat Covid-19 Bermunculan di Kota Tasikmalaya

Dinas kesehatan juga telah berupaya untuk menambah fasilitas yang ada.

"Iya (angka kematian tinggi), mereka yang butuh misalnya butuh ventilator. Ventilatornya cuma ada berapa, butuh alat (memasukkan) oksigen, butuh oksigennya sendiri. Jadi tidak hanya disini saja dikota lain juga sama," kata Dewi

Total ada 134 tempat tidur ruang isolasi di rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Gunungkidul.

Dari jumlah tersebut, 10 tempat tidur tidak dioperasikan karena tak memiliki stok oksigen.

"Kalau dipaksakan pasien ini gak selesai karena (oksigen) dibagi ke orang lain, akhirnya TT ini di-off dulu," kata Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com