Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penganiaya Perawat Puskesmas Diduga Keluarga Pejabat, Ini Kata Wali Kota Bandar Lampung

Kompas.com - 05/07/2021, 10:42 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menyesalkan  peristiwa penganiayaan terhadap seorang tenaga kesehatan di Puskesmas Kedaton.

Perawat tersebut dipukul oleh tiga orang tidak dikenal.

"Saya mengutuk keras penganiayaan terhadap R, salah satu perawat puskesmas di kota ini," kata Eva di Bandar Lampung, seperti dikutip dari Antara, Minggu (4/7/2021).

Baca juga: Perawat Puskesmas Dikeroyok Saat Pertahankan Tabung Oksigen yang Akan Diambil Paksa, Ini Faktanya

Dia menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian agar kasus pengeroyokan perawat ini dapat diusut tuntas.

Sebab, menurut keterangan korban, salah satu dari pelaku penganiayaan tersebut mengaku keluarga pejabat.

Penganiayaan itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, di Puskesmas Kedaton.

Menurut Eva, Pemerintah Kota Bandar Lampung akan mengawal kasus ini dan memberikan pendampingan hukum kepada perawat yang dianiaya.

"Kemungkinan mereka memaksa pinjam tabung oksigen untuk isolasi mandiri, tetapi tidak begini caranya. Kalau memang ada yang rawat mandiri, bilang kepada kelurahan atau kecamatan, pasti akan kita layani dan rawat," kata Eva.

Baca juga: Seorang Perawat Dipukuli 3 Orang yang Ingin Ambil Paksa Tabung Oksigen

Menurut Eva, tim medis atau nakes tidak pantas diperlakukan seperti itu, karena mereka telah bekerja 24 jam untuk melayani masyarakat.

Bahkan, seharusnya tenaga kesehatan dilindungi.

"Jadi siapa pun orangnya, mau dia keluarga pejabat atau bukan, tidak boleh melakukan tindakan seperti ini. Apalagi tim medis kota ini sudah maksimal melakukan pelayanan siang malam untuk warga," kata Eva.

Menurut Eva, perawat tersebut saat ini sedikit mengalami trauma dan sedang menjalani perawatan di RSUD Abdoel Moeloek.

"Kita doakan saja (perawat) kondisinya membaik. Saya harap kejadian serupa tidak terjadi lagi di kota ini," kata Eva.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com