Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Kewaspadaan Warga Lamongan, BKSDA Pasang Peringatan di Lokasi Munculnya Buaya

Kompas.com - 23/06/2021, 21:52 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Setelah mendapat bukti terkait penampakan buaya di bantaran sungai Desa Parengan, Kecamatan Maduran, Lamongan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur meminta masyarakat waspada.

Kepala Resor Konservasi Wilayah (RKW) Gresik X BKSDA Jawa Timur Agus Ariyanto mengatakan, masyarakat harus berhati-hati saat beraktivitas di bantaran sungai.

Baca juga: Sempat Viral, BKSDA Benarkan Ada Buaya di Bantaran Sungai di Lamongan

Untuk mengingatkan warga tentang keberadaan buaya, BKSDA akan memasang papan peringatan bahaya.

"Untuk menambah kehati-hatian masyarakat. Saat ini baru ada satu papan peringatan yang dipasang oleh BPBD Lamongan. Minimal di setiap titik kemunculan buaya, ada satu papan peringatan," ujar Agus saat dihubungi, Rabu (23/6/2021).

Berdasarkan survei yang dilakukan BKSDA Jawa Timur, terdapat empat titik yang menjadi lokasi kemunculan buaya muara tersebut. Masing-masing titik berjarak 200-250 meter.

Sehingga, dibutuhkan empat papan peringatan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat. Saat ini, kata dia, baru satu papan peringatan yang terpasang di lokasi.

"Sudah kami buatkan. Dalam waktu dekat kami akan kembali ke lokasi, untuk memasang papan peringatan tersebut," ucap Agus.

Selain itu, Agus juga melakukan sosialisasi kepada warga untuk membatasi kegiatan di bantaran sungai Bengawan Solo.

BKSDA Jawa Timur, kata dia, bakal melakukan studi habitat serta faktor penyebab kemunculan buaya jenis muara di lokasi tersebut.

Apalagi, kemunculan buaya itu sudah bergeser dari habitat asli yang seharusnya berada di muara sungai.

"Itu juga yang ingin kami ketahui, sebab harusnya buaya-buaya itu kan hidupnya di muara sungai. Tapi ini kok sampai di bantaran sungai Desa Parengan," kata Agus.

Warga Desa Parengan sebelumnya sempat dihebohkan oleh penampakan buaya yang terlihat di bantaran sungai.

Baca juga: Pos Penyekatan Suramadu Sisi Bangkalan Ditiadakan, Begini Kata Warga yang Melintas

Warga sempat mendokumentasikan penampakan buaya di bantaran sungai tersebut dan kemudian diunggah ke media sosial.

Tim dari BKSDA Jawa Timur yang turun ke lokasi akhir pekan kemarin, kemudian mendapati bukti terkait kemunculan buaya di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com