TEGAL, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal, Jawa Tengah, akan mengirimkan spesimen hasil swab pasien positif Covid-19 ke laboratorium kesehatan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk pemeriksaan sekuens genomik.
Langkah itu diambil Pemkab Tegal setelah curiga dengan munculnya varian baru Covid-19 B.1.617.2 atau varian India telah masuk ke Kabupaten Tegal baru-baru ini.
"Spesimen swab dari RSUD dr Soeselo secepatnya dikirim ke laboratorium kesehatan UGM. Ini untuk memastikan apakah varian baru atau bukan," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tegal, Sarmanah Adi kepada wartawan, Selasa (15/6/2021).
Baca juga: Muncul Covid-19 Varian India di Bangkalan, Ini Tanggapan Bupati RK Abdul Latif
Sarmanah mengatakan, berdasarkan hasil tim surveilans di lapangan, mencurigai adanya tanda-tanda penyebaran Covid-19 varian India di Kabupaten Tegal.
Seperti diketahui, belakangan kasus Covid-19 di Tegal melonjak cukup pesat hingga rata-rata per hari ada 56 kasus baru.
Bahkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal mencatat dalam waktu sebulan ada penambahan 1.620 kasus baru.
Sementara Data kasus Covid-19 di website covid19.tegalkab.go.id, Selasa (15/6/2021) malam, total ada 8.061 kasus.
Dari jumlah itu, 123 orang masih dirawat, 390 isolasi mandiri, 375 meninggal dunia, dan 7.173 dinyatakan sembuh.
"Sedikitnya ada enam kriteria dasar pengiriman sampel swab untuk pemeriksaan sekuens genomik," kata Sarmanah.
Baca juga: Dinkes Jateng Sudah Periksa Sampel Pasien Covid-19 Solo, Belum Ditemukan Varian India
Kriteria tersebut, terang Sarmanah, di antaranya adanya penularan Covid-19 secara cepat di lokasi tertentu.
Kemudian adanya kelompok rentan, seperti usia 18 tahun ke atas yang mulai terpapar Covid-19.
Serta adanya orang yang pulang dari perjalanan ke luar negeri.
"Kriteria selanjutnya ada orang yang sudah pernah positif Covid-19 kembali terpapar. Dan, kasus kematian pada penderita dengan penyakit menular lain seperti HIV dan TBC meningkat," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.