SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerima audiensi dari perwakilan Ikatan Keluarga Madura (Ikama) di Balai Kota Surabaya, Senin (14/6/2021).
Dalam audiensi tersebut, Ikama mendukung Satgas Covid-19 Surabaya untuk menekan laju penyebaran virus corona, salah satunya melalui penerapan screening atau penyekatan di akses Jembatan Suramadu.
Pembina Ikama Achmad Zaini mengaku siap membantu mengatur jalannya penerapan screening atau penyekatan yang dilakukan Satgas Covid-19 di Surabaya.
"Ikatan Keluarga Madura akan membantu untuk mengamankan atau untuk mengatur bagaimana supaya agar swab itu bisa teratur dengan baik. Tidak ada yang dirugikan, tidak ada yang mengeluh sebagainya," kata Achmad Zaini usai audiensi, Senin.
Baca juga: Positivity Rate Covid-19 di Surabaya Naik Jadi 9 Persen, Eri: Alarm Buat Kita
Menurutnya, screening yang diterapkan di akses Suramadu ini sangat penting untuk mencegah laju penyebaran Covid-19.
Oleh karena itu, satu atau dua hari ke depan, pihaknya menyatakan siap membantu Satgas Covid-19 untuk menjaga pos-pos perbatasan Jembatan Suramadu.
"Jadi mulai besok, 1-2 hari ini kita akan bersama-sama membantu menjaga pos-pos yang perlu dibantu. Baik di sisi Madura maupun Surabaya," ujar Zaini.
Di sisi lain, pihaknya juga mendorong Gubernur Jawa Timur agar turun langsung supaya mengatur jalannya penyekatan, baik itu di akses Suramadu sisi Madura maupun Surabaya.
Dia berharap, ke depan tidak ada lagi penumpukan kendaraan di Jembatan Suramadu karena adanya penyekatan.
"Karena ini wewenang gubernur. Bagaimana antara Surabaya dan Madura itu segera teratasi," tutur dia.
Baca juga: Viral, Video Petugas Kafe Dipukul, Pelaku Tak Terima Ditegur Saat Menyanyi dengan Suara Sumbang