Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengasuh Ponpes Sidogiri KH Nawawi Wafat, Sosok Ulama Rendah Hati yang Diterima Semua Golongan

Kompas.com - 13/06/2021, 22:16 WIB
Andi Hartik,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, KH Nawawi Abdul Djalil wafat, Minggu (13/6/2021) pukul 16.40 WIB.

Mustasyar atau Penasehat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu wafat dalam perawatan di RSUD Bangil akibat sakit asam lambung dan tifus.

Wakil Ketua DPRD Jawa Timur yang juga Ketua Dewan Pakar Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS), Anwar Sadad merasa kehilangan dengan wafatnya KH Nawawi.

"Kepergian KHA Nawawi Abdul Djalil, Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan adalah kehilangan besar. Bukan hanya umat Islam di Jawa Timur. Tapi juga bagi umat Islam di tanah air," katanya melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu malam.

Baca juga: Ponpes Ludes Terbakar, Ustazah Menerobos Kobaran Api demi Menyelamatkan Santri

Sosok rendah hati dan diterima semua golongan

Menurutnya, almarhum yang dikenal rendah hati itu merupakan ulama yang melampaui peradaban. Sebab, selain sebagai pengasuh di salah satu pondok pesantren terbesar di Jawa Timur, almarhum juga sebagai penasehat PBNU, salah satu organisasi terbesar di Indonesia.

Semasa hidup, KH Nawawi juga merupakan tokoh yang dapat diterima oleh semua golongan. Hal ini terlihat dengan banyaknya berbagai tokoh yang datang kepadanya.

"Beliau tokoh yang dapat diterima berbagai golongan. Hal itu dapat ditunjukkan dengan beragamnya tokoh yang sowan ke ndalem (kediaman) beliau di Pondok Pesantren Sidogiri," katanya.

"Seringkali dengan para tamu, beliau bergurau mengapa tokoh-tokoh nasional mendatanginya, padahal beliau merasa hanyalah seorang kiai pesantren yang jauh dari kota," kata Anwar Sadad yang juga saat menjabat sebagai Plt Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur.

Baca juga: Belajar Wirausaha ala Pesantren Lirboyo Kediri

Didatangi banyak tokoh publik

Tidak hanya tokoh agama yang datang kepadanya. Banyak tokoh publik lainnya seperti tokoh politik dan pejabat pemerintah yang datang kepada KH Nawawi.

"Itu lah kelebihan beliau. Selalu menutupi ketokohannya. Meskipun santrinya tersebar di tanah air," jelasnya.

KH Nawawi merupakan putra dari KH Abd Djalil bin Fadhil yang syahid pada saat Agresi Militer Belanda pertama, tahun 1947. Ibunya adalah Nyai Hanifah yang merupakan putri dari KH Nawawie bin Nurhasan yang juga merupakan tokoh NU.

Rencananya, KH Nawawi akan dimakamkan di Komplek Pondok Pesantren Sidogiri, pondok pesantren besar yang selama ini diasuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com