MAKASSAR, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi 350 pasien Rumah Sakit (RS) Jiwa Dadi, Makassar, Jumat (11/6/2021).
Di hadapan peserta vaksin, Muhadjir menceritakan, program vaksinasi terhadap warga sempat mengalami kendala akibat kelangkaan vaksin di pasar Internasional.
“Seluruh negara kan sekarang saat ini saling berebut vaksin. Kita harus bersyukur karena bapak Presiden cepat mengambil keputusan mengambil dan memakai vaksin Sinovac,” tuturnya kepada wartawan, Jumat (11/6/2021).
Baca juga: Pekerja Industri di Batam Akan Dapat Vaksin Gratis dari Pemkot
Ia menyebut, sejumlah negara produsen seperti Amerika Serikat dan India menahan untuk ekspor vaksin Covid-19 ke beberapa negara.
“Saat Sinovac belum diakui oleh World Health Organization (WHO), tidak banyak yang menggunakan vaksin asal China tersebut. Ini dimanfaatkan pemerintah untuk mengambil vaksin Sinovac secara besar-besaran saat itu. Apalagi kita merupakan negara yang bukan produsen vaksin Covid-19, tapi vaksinasinya tertinggi,” tambahnya.
Dia berharap, pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 bisa dilakukan kepada seluruh warga.
“Kita punya target sangat besar untuk vaksinasi,” katanya.
Baca juga: Ambulans Bawa 250 Dosis Vaksin Covid-19 Terguling di Blitar
Sementara itu, Direktur Utama RS Jiwa Dadi Arman Bausat menjelaskan, vaksinasi terhadap 350 orang dengan ganggung jiwa (ODGJ) merupakan yang pertama di Sulsel.
“Setelah ada perintah, kita vaksinasi 350 pasien yang dirawat di sini. Kita target tujuh hari rampung. Jadi setiap hari ada 50 pasien yang disuntik vaksin,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.