PONTIANAK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson mengungkapkan, saat ini terjadi peningkatan kasus virus corona atau Covid-19 yang harus dirawat di rumah sakit.
Akibatnya rumah sakit hampir kewalahan dan berdampak pada jumlah tingkat kematian.
"Rumah sakit sudah hampir kewalahan, angka kematian pun menjadi meningkat," kata Harisson kepada wartawan, Minggu (6/6/2021).
Baca juga: Ganjar Minta Kepala Daerah di Jateng Siapkan Skenario Tangani Lonjakan Covid-19
Harisson mengatakan, untuk penanganannya, Satgas Penanganan Covid-19 tingkat kabupaten dan kota telah menambah tempat tidur di rumah sakit.
"Namun walaupun sudah kita tambah kapasitas tempat tidurnya, masih saja terus berdatangan pasien yang harus dirawat," ungkap Harisson.
Menurut Harisson, masih ada masyarakat yang menganggap Covid-19 itu tidak ada dan hanya bualan pemerintah, sehinga tidak mematuhi protokol kesehatan dan tidak mendengarkan setiap anjuran.
"Sekarang ini, tingkat hunian rumah sakit meningkat, angka kematian meningkat," ucap Harisson.
Harisson menyebut, pada Minggu (6/6/2021), terdapat tambahan 104 kasus baru Covid-19 di Kalbar. Sebanyak 28 orang di antaranya harus mendapat perawatan medis di rumah sakit.
"Konfirmasi pasien Covid-19 yang dinyatakam sembuh 109 orang," ujar Harisson.
Baca juga: Dinyatakan Covid-19, Tersangka Kasus SARA di Semarang Batal Ditahan
Dengan demikian, sejak pandemi, total kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar mencapai 11.504 orang, sembuh 10.729 orang atau 93,26 persen dan meningg dunia 108 orang atau 0,93 persen.
"Kemudian, pada hari yang sama masih terdapat kasus aktif sehanyak 667 orang atau 5,79 persen," tutup Harisson.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.