Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pecel Lele di Kawasan Malioboro yang Viral karena Harganya Mahal Disanksi Tutup 6 Hari

Kompas.com - 31/05/2021, 19:53 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Yogyakarta akhirnya telah menemukan pedagang pecel lele yang memberi harga tidak wajar alias nuthuk dan memberikan sanksi penutupan sementara selama 6 hari.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, pihaknya telah memanggil 3 pemilik warung.

Setelah melakukan pemeriksaan kepada ketiganya, akhirnya ditemukan pemilik warung yang menjual dengan harga di atas rata-rata. 

"Sanksi tutup sementara 6 hari saja. Karena ini berbeda dengan PKL (Pedagang Kaki Lima). Ini memang punya toko sehingga mereka lebih terlindung dalam proses berusahanya. Karena PKL menggunakan lahan kita lahan publik," katanya, Senin (31/5/2021).

Baca juga: Heboh Harga Pecel Lele di Malioboro Mahal, Ini Wejangan Sultan HB X untuk Para Pedagang

Disinggung apakah ke depan akan pelaku akan dipersulit dalam mengurus izin, Heroe menyampaikan, untuk mengurus izin sekarang langsung ke Jakarta atau pusat karena sudah melalui aplikasi online.

Sedangkan, yang melalui Pemkot Yogyakarta adalah para PKL yang ada di sekitar jalan Malioboro.

"Sifatnya langsung ke Jakarta. Kalau yang masuk PKL lewat kita. Kalau pertokoan untuk usaha pariwisata, lewat OSS. Langsung sistem aplikasi USS di Jakarta," ujar dia.

Ia meminta kepada pedagang jika belum memiliki izin agar segera mengurus perizinannya.  

"Ini lahan milik mereka meskipun sewa atau milik sendiri. Sekarang kita meminta yang lain yang belum ada misal perizinan segera proses yang benar," katanya.

Baca juga: Pedagang yang Jual Pecel Lele Mahal dan Viral di Medsos Ternyata Rumah Makan, Bukan PKL

Heroe mengatakan, selain memberikan sanksi kepada pelaku, pihaknya juga meminta kedua pemilik warung lainnya untuk membongkar bangunan yang terletak di trotoar. 

"Dua di antaranya memang mulai diizinkan membuka karena memang bukan termasuk yang nuthuk. Tetapi kita minta untuk membongkar bangunan yang ada di trotoar," katanya.

Lanjut Heroe, pihaknya juga meminta untuk mengubah daftar harga supaya dapat dipahami dan lebih jelas bagi wisatawan serta memberikan harga yang tidak terlalu tinggi dengan alasan yang tidak jelas.

"Kita tidak mengatur harga tetapi agar list ini list yang memang bisa dipahami secara bersama-sama, tidak dipahami oleh penjualnya saja," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com