Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Ini Ucapkan Salam Sebelum Menggasak Isi Rumah Korban, Ternyata Ini Tujuannya...

Kompas.com - 20/05/2021, 07:49 WIB
Fitri Rachmawati,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com- Ada ada saja kelakuan pencuri yang juga residivis berinisial MT alias Pance (36), warga Ampenan, Kota Mataram.

Pencuri itu mengaku selalu mengucapkan salam sebelum memasuki rumah korban. Tindakan itu dilakukan untuk memastikan rumah itu benar-benar kosong.

"Saya ucapkan assalamualaikum dulu sebelum masuk, kalau salam saya dijawab saya tidak jadi masuk, cari rumah lain," Kata Pance saat digelandang Tim Puma Polresta Kota Mataram, Rabu (9/5/2021).

Setelah memastikan rumah benar-benar kosong, pelaku melancarkan aksinya menggasak barang-barang milik korban. Biasanya, Pance masuk lewat jendela rumah.

Dalam aksi yang terakhir dilakukannya, Pance menggasak barang-barang di sebuah rumah di Perumahan Kali Sari Ampenan, Kota Mataram.

Baca juga: Kronologi 12 Personel TNI Diserang OTK di Pegunungan Bintang, Ditembak Saat Perbaiki Mobil Mogok

"Karena rumah sepi, saya ambil satu persatu barang dari kamar, mengunakan batang sapu, saya dekatkan di jendela lalu ambil semua barang barang, masukkan dalam kantung plastik hitam," kata Pance.

Sejumlah barang seperti laptop, playstation 4, dan dua pakaian, digasak Pance dari rumah tersebut.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kota Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa menjelaskan, pelaku sengaja mengucapkan salam untuk memastikan rumah sasarannya kosong.

"Pelaku mengucapkan salam dulu memang. Assalamualaikum, jika ada yang menjawab dia urung beraksi, jika tak ada yang menjawab, barulah pelaku ini melakukan aksinya, mencuri barang barang milik korbannya," terang Astawa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com