Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Gunung Sinabung, Kota Medan Diguyur Hujan Abu, Ini Kondisinya

Kompas.com - 19/05/2021, 11:04 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Hujan abu mengguyur sejumlah wilayah di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), pasca-erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Rabu (19/5/2021).

"Sekitar jam 07.00 WIB tadi lumayan pekat. Secara kasat mata, tampak debunya terbawa angin," kata Teguh, warga Kecamatan Medan Johor, dilansir dari TribunMedan.com.

Teguh menambahkan, saat terjadi hujan abu itu, dirinya dan keluarga memilih untuk di dalam rumah. Sejumlah tetangganya juga melakukan hal yang sama sembari menunggu hujan abu mereda.

"Takut juga orang tua anak-anaknya sakit. Debu pekat ini kan bisa mengganggu pernafasan kita," katanya.

Baca juga: Sederet Pengakuan Guru TK yang Terjerat Utang Pinjol: Pinjam Rp 600.000, Diminta Bayar Rp 1,2 Juta


Tinggi semburan abu vulkanik 3.500 meter

Menurut penjelasan petugas pengamat Gunung Sinabung Armen Putra, erupsi terjadi sekitar pukul 04.48 WIB.

Lalu, Gunung Sinabung mengeluarkan material berupa abu vulkanik setinggi lebih kurang 3.500 meter dari puncak.

Kolom abu berwarna kelabu pekat terlihat condong mengarah ke arah timur dan selatan Sinabung.

"Kalau kita lihat arahnya ke wilayah Naman, tapi kita lihat lagi bagaimana kondisi anginnya. Karena kecepatan angin dan arah angin menentukan sebaran abu vulkanik yang terjadi," katanya.

Baca juga: Gunung Sinabung Mengalami Erupsi, Embuskan Abu Vulkanik Setinggi 3.500 Meter

Halaman:


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com