Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Lebaran, Objek Wisata Sumedang Tertutup untuk Warga Luar Daerah

Kompas.com - 15/05/2021, 13:50 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan meminta warga Kabupaten Sumedang, Jawa Barat tidak liburan ke luar daerah.

Erwan mengatakan, dengan adanya kebijakan larangan mudik yang membatasi mobilisasi pemudik, seluruh objek wisata di Sumedang juga tertutup untuk warga dari luar daerah.

Untuk itu, kata Erwan, warga lokal Sumedang diharapkan menghabiskan waktu liburannya di objek wisata yang ada di Kabupaten Sumedang.

"Dengan adanya larangan mudik ini tentunya kami melarang juga warga dari luar untuk liburan ke Sumedang. Karena khawatirnya dijadikan alasan pemudik untuk tetap masuk ke Sumedang. Jadi untuk wisata ini dari kita untuk kita. Warga Sumedang ya liburannya di Sumedang saja, jangan keluar daerah," ujar Erwan kepada Kompas.com di Sumedang, Sabtu (15/5/2021).

Baca juga: Antisipasi Pemudik Memaksa Masuk, Jalan ke Sumedang Bakal Ditutup pada H-1 Lebaran

Erwan menuturkan, kebijakan larangan mudik dan larangan berwisata ke Sumedang ini bertujuan untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

"Kita tidak menginginkan pada musim mudik dan libur Lebaran kali ini menjadi klaster baru penyebaran Covid-19, dan kasus Covid-19 di Sumedang kembali melonjak," tutur Erwan.

Erwan menyebutkan, banyak objek wisata di Sumedang yang dapat dijadikan tempat untuk menghabiskan libur Lebaran.

Mulai dari Curug Cinulang di Desa Sindulang, Kecamatan Cimanggung; hingga sejumlah objek wisata di kawasan pesisir Waduk Jatigede yang tak kalah eksotis dengan Pantai Pangandaran.

"Banyak objek wisata di Sumedang yang bisa dijadikan tempat menghabiskan liburan Lebaran yang tak kalah dengan Pangandaran," sebut Erwan.

Baca juga: Polisi Perketat Arus Balik Lebaran 2021 di Banyuwangi, Kendaraan Menuju Bali Diputar Balik

Erwan kembali mengingatkan akan bahaya ancaman penularan Covid-19 seperti yang terjadi di India.

"Tentunya kita tidak ingin kejadian seperti di India. Jadi kita harus bersama-sama menjaga Sumedang tetap aman dari penyebaran Covid-19," kata Erwan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com